Mohon tunggu...
Rahmat Hadi
Rahmat Hadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

@rahmathadi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Surga yang Tersembunyi, Tulisan di Kompasiana Dibukukan

7 Oktober 2015   10:42 Diperbarui: 7 Oktober 2015   16:59 1013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan Kompasianer kembali dibukukan. Surga yang Tersembunyi, buku baru terbitan Gramedia Pustaka Utama (GPU) ini menceritakan keindahan Kashmir dan ‘keunikan’ negeri Kuch Kuch Hota Hai, India. Buku setebal 200 halaman ini baru saja dirilis oleh GPU beberapa hari yang lalu.

Buku ini ditulis oleh 5 orang traveler yang pernah menjelajah dan mengeksplor keindahan India khususnya Kashmir, termasuk di dalamnya beberapa kisah yang pernah dimuat di Kompasiana. Uniknya, tulisan yang dibukukan ini adalah tulisan di awal-awal aku menulis di Kompasiana.

Kashmir dengan segala pesona keindahan dan keramah-tamahan penduduknya menjadi objek utama. Mulai dari pesona Danau Dal nan indah dengan perahu khas Shikara-nya, Gulmarg dengan bentangan gondola sepanjang 5 Km yang masuk dalam The Top 10 Highest Gondola in the World hingga ketinggian 3900 meter di atas permukaan laut (MDPL), atau keindahan Pahalgam yang juga di juluki sebagai mini Switzerland. Bukan hanya keindahan Kashmir yang di ceritakan, beberapa keunikan lain masyarakat-nya juga tersaji serta  sedikit bahasan mengenai mengapa tanah Kashmir diperebutkan oleh India dan Pakistan hingga sekarang. Tersaji dengan bahasa yang mudah dan ‘santai’, buku ini ibarat seorang sahabat yang berbagi cerita mengenai pengalamannya selama bertualang di tanah Kashmir yang saat ini masih masuk dalam authoritas Negara India.

India, yang selama ini dikenal keindahannya lewat tayangan film-film Bollywood ternyata menyimpan ‘kesan’ mendalam bagi siapapun yang pernah mengunjunginya, termasuk kelima traveler penulis buku ini. Tanpa disadari ternyata mereka memiliki pengalaman yang hampir sama khususnya saat berhadapan dengan orang-orang India. Jangan membayangkan orang-orang yang akan ditemui secantik Kajol, Aishwarya Ray atau secantik Lara Dutta yang pernah menyandang gelar  Miss Universe. Jangan pula membayangkan lelakinya akan setampan Shakhruh Khan atau Kumar Gaurav yang memiliki tutur kata yang lembut dan penuh senyum. Di  India, senyum dari wajah seseorang ibarat sebuah hal langka. Lalu seperti apa orang-orang India yang ditemui kelima traveler ini? Mulai dari aku yang harus menunggu di subuh hari yang dingin di airport hanya untuk mendapatkan selembar VoA, Eko hampir ditelantarkan di airport karena penerbangan yang dibatalkan secara sepihak hingga Iman yang nyaris tertipu oleh supir rickshaw (bajaj) malah balik menipu, semua diceritakan secara blak-blakan dengan harapan pengalaman itu bisa menjadi acuan andai suatu saat pembaca memiliki rencana berkunjung ke sana. Setidaknya sudah jaga-jaga.

Buku setebal 200 halaman ini berisikan 27 kisah yang menceritakan pengalaman unik penulis saat traveling di tanah ‘kepingan surga’. Disampaikan dengan apa adanya, pembaca dapat lebih lebih mengenal karakter (sebagian) orang-orang India dan Kashmir.  Beragam cerita dan rasa tersaji mulai dari yang menegangkan hingga yang lucu dan bisa membuat pembacanya senyum-senyum sendiri.  Nggak percaya? Silakan cari bukunya di Gramedia sekarang!

Sumber kedua foto: dokumen pribadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun