Mohon tunggu...
RAHMAT GUNAWIJAYA
RAHMAT GUNAWIJAYA Mohon Tunggu... Administrasi - PENULIS Sejarah

Penulis sejarah yang pernah kerja di perbankan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Antara Waktu, Uang, dan Hutang

30 Juli 2022   05:58 Diperbarui: 30 Juli 2022   17:39 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artinya waktu adalah hal yang penting dan tidak boleh disia siakan karena waktu adalah peluang dan kesempatan kita untuk bertahan hidup.

Terkait waktu sangat berhubungan dengan dua hal yang ada di abad modern yakni uang dan hutang.

Uang bisa didefinikan sebagai segala sesuatu yang siap dan diterima sah secara umum dalam pembayaran untuk membeli barang dan untuk membayar hutang atau segala sesuatu yang diterima umum sebagai alat pembayaran yang sah serta juga sebagai alat pengukur kekayaan dan hutang.

Ada slogan yang menyatakan " time is money " atau waktu adalah uang walaupun tidak sepenuhnya benar, memang benar  untuk mengumpulkan atau mencari uang kita memerlukan waktu , sehingga ada hitungan terkait upah dalam profesionalitas di dunia kerja , yakni dibayar perjam untuk tenaga pengajar misalnya, atau dibayar perhari atau per meter untuk pekerja dibidang industri yang semuanya ada keterkaitan antara waktu dan uang sebagai tolak ukurnya.

Tetapi ada sedikit perbedaan terkait waktu dan uang yakni uang yang hilang atau kurang bisa dicari atau dikembalikan kembali tetapi waktu yang hilang tidak bisa kembali dan tidak bisa diulang sehingga ada istilah di dunia photografhy untuk mencuri momen atau waktu, karena waktu tidak bisa diulang dan setiap detiknya sangat berharga.

Dan ada satu hal lagi yang sering kita temui di kehidupan modern yakni yang disebut dengan namanya hutang yang juga berkaitan dengan waktu dan uang.

Hutang adalah kondisi dimana seseorang yang mengalami kekurangan finansial baik secara terpaksa atau sukarela sehingga harus meminjam uang kepada seseorang atau lembaga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Berhutang bisa  dinilai adalah sesuatu hal yang kurang baik karena menandakan orang itu mengalami kekurangan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, walaupun di dalam dunia keuangan modern malah sangat dianjurkan dan dipromosikan karena merupakan pemutar distribusi kekayaan bagi kaum kapitalis lewat lembaga keuangan dan perbankan.

Karena diharapkan perekonomian berjalan melalui transaksi uang bergerak dari pihak yang memiliki kelebihan uang kepada pihak yang kekurangan uang atau modal sehingga muncullah istilah kredit simpan pinjam, kredit modal kerja, kredit usaha rakyat, pay later, buy now pay later atau berbagai macam istilah yang bisa disebut hutang atau perikatan kewajiban antara kreditor pemberi pinjaman uang dan pihak debitur sebagai penerima pinjaman uang.

Hutang terkait dengan waktu dan uang karena besar kecilnya hutang ditentukan dengan seberapa besar uang yang dipinjam dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melunasi atau mengembalikan uang hutang tersebut, termasuk kelebihan dalam bentuk bunga, denda dan penalty. 

Semakin besar jumlah nominal uang dan semakin lama waktu yang diperjanjikan untuk melunasinya maka akan semakin besarlah beban atau resiko yang diterima debitur dan kreditur, sebaliknya semakin kecil jumlah nominal hutang dan semakin sedikit waktu yang diperjanjikan untuk melunasinya maka akan semakin kecil resiko yang dihadapi debitur dan krediturnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun