Hal yang Membuat Kita Mudah Menulis

Menulis adalah kegiatan kreatif yang menyenangkan dan bermanfaat bagi banyak orang jika ditekuni dengan serius, apalagi jika yang ditulis merupakan kisah nyata atau hasil penelitian yang dampaknya bisa memberikan informasi yang bermanfaat besar  bagi banyak orang sebagai pelajaran hidup.

Banyak bermacam genre tulisan dari yang ringan seperti artikel tips dan trik atau cerita pendek dan esai tentang kehidupan atau tulisan berat macam jurnal hasil penelitian atau buku  rangkuman dari berbagai peristiwa yang sudah dianalisa secara mendalam.

Di Indonesia profesi sebagai penulis mungkin belum dianggap sebagai jalan karier yang menjanjikan karena dianggap pekerjaan yang memerlukan waktu panjang dengan upah atau imbalan yang tidak tetap, profesi penulis atau sekarang kita sebut tukang ketik karena sudah jarang orang di masa kini  yang menulis panjang dengan menggunakan pena diatas kertas tetapi terganti oleh gadget baik dalam bentuk laptop atau PC Komputer yang berisi aplikasi semacam word untuk menuangkan gagasan yang tersusun dan tersimpan rapi.

Biasanya pekerjaan terkait menulis diindentikkan dengan profesi guru, dosen, wartawan, bloger, cerpenis, editor dan peneliti , penulis novel, penulis scenario dan profesi lainnya yang hasil pekerjaannya tersaji dalam bentuk tulisan.

Apakah menulis sulit, iya mungkin bagi yang tidak suka membaca atau mendengar cerita, karena kemampuan menulis perlu didukung oleh kemampuan mengolah kata dan rasa dan untuk mengasahnya diperlukan banyak membaca berbagai referensi yang dibutuhkan atau mengamati dan mendengar cerita atau peristiwa menarik yang bisa diceritakan kembali dalam karya tulis agar tercatat dalam sejarah.

Menulis tidak mudah bagi yang tidak suka membaca, intinya untuk memiliki kemampuan menulis yang baik tentu harus dimulai jadi pembaca yang baik dahulu,  dalam pelatihan jurnalistik bagi calon wartawan muda penulis pernah mendapat pelajaran dari wartawan senior soal bagaimana menulis berita yang baik, yang pada intinya jangan takut untuk mengekplore cerita, karena boleh jadi cerita yang dianggap biasa jadi luar biasa bagi orang diluar sana, missal kita menulis cerita kehidupan loper Koran yang mengantar Koran dengan sepeda keliling komplek jika kita gali cerita tentang loper Koran itu dari beberapa sudut pandang bisa menjadi cerita yang menarik untuk dicermati.

Misalnya ternyata sang loper Koran masih sekolah dibangku SMP dan bekerja menambah penghasilan dengan menjadi loper Koran sebelum masuk sekolah di dini hari, karena tidak ingin membebani orang tua yang sedang sakit sakitan dan memiliki saudara kandung yang banyak bahkan ternyata sang loper Koran juga berprestasi di sekolah, tentu jadi cerita yang menarik dan menyentuh

Atau bagi penulis yang tinggal dibantaran sungai, kehidupan di pinggiran sungai seperti mencuci baju atau mandi di berendam disungai adalah  yang biasa dalam kehidupan sehari hari , tapi menjadi cerita yang menarik jika diceritakan kembali dan dibaca oleh orang yang tidak pernah tinggal didaerah bantaran sungai menjadi suatu peristiwa yang menarik untuk dicermati.

Sebenarnya kita semua bisa dan mampu untuk bercerita karena kultur budaya kita adalah budaya lisan, budaya dongeng maka terkadang untuk menceritakan kembali suatu peristiwa kehidupan dalam bentuk tulisan kita semua belum terbiasa. Dan untuk membiasakan menulis hal sederhana adalah dengan membiasakan menulis jurnal atau catatan harian tentang peristiwa yang kita alami sehari hari, karena dari berbagai peristiwa kehidupan yang kita alami mungkin saja ada hal yang menarik untuk diceritakan dalam tulisan agar bisa dibagi dan menjadi pelajaran kehidupan.