Bisnis, Politik, dan Agama

Bisnis atau dalam bahasa Inggris ditulis business yang artinya urusan. Artinya orang yang menjalankan bisnis pasti punya banyak urusan. Sebagai makhluk sosial tentu tak terlepas dari urusan bisnis atau berbagai jenis kebutuhan hidup,baik sebagai konsumen, produsen utama, produsen pendukung(suplier), perantara, pedagang, kreditor ( orang yang meminjamkan uang), debitur (orang yang meminjam uang). 

Semua kebutuhan manusia sejak lahir, anak-anak, remaja, dewasa sampai tua tak lepas dari kebutuhan materi yang pasti menjadi suatu peluang dan kebutuhan bisnis karena, menikah, lahir sampai meninggal tak lepas dari kebutuhan bisnis.

Sejak manusia berkumpul, berserikat dan membentuk suatu negara dan pemerintahan timbullah ide dari para intelektual yang negarawan untuk membagi -bagi kekuasaan kepada banyak orang untuk kepentingan bersama seperti eksekutif ( pemerintah), legislatif (perwakilan rakyat/senat) dan yudikatif (peradilan/hukum) agar kekuasaan dapat berlangsung kuat karena para penguasa sadar bahwa tidak mungkin berkuasa sendirian tanpa membagi dan mendistribusikannya dalam kebijakan politik. 

Artinya politik adalah bentuk seni dan relasi menjalin hubungan demi tujuan tertentu untuk meraih dan mempertahankan kekuasaan sekaligus mendapat keuntungan dan keistimewaan bagi pemegang kebijakan politik.

Sebagai makhluk sosial dan ciptaan Tuhan secara kodrati manusia juga butuh agama sebagai penyeimbang dan penjaga moral peradaban agar manusia bisa memiliki rasa percaya diri, bisa memohon dan meminta dengan rendah hati, mengakui dan mendapat ampunan dosa atas segala kesalahan yang pasti pernah diperbuat karena agama menjadi penjaga moral bisnis dan politik agar tetap berkeadilan dan berketuhanan dan tidak merusak peradaban manusia.

Dalam suatu siaran Radio di Sonora , Senin  pagi 21 Januari 2019 diatas mobil yang saya sopiri saya mendapat ilham dari komentar sang penyiar untuk menulis tulisan ini , karena kata-katanya yang berucap Business is Game , Sell is Simple, Closing is Easy dan saya tambahkan dengan kalimat Politic is Relationship and Religion is Seriously. 

Yang coba saya terjemahkan dalam aktualisasi hidup bahwa bisnis adalah permainan karena pasti ada yang menang ada yang kalah, ada yang untung dan ada yang rugi dalam bisnis, sedangkan Menjual itu mudah karena kita tinggal menawarkan suatu barang dan jasa dengan berbagai cara terlepas laku atau tidaknya, Closing atau penutupan itu mudah semudah membuka dan menutup toko atau mematikan komputer, dan Politik itu soal relasi atau hubungan, karena orang politik harus punya banyak kawan untuk menjaga dan membantu hidupnya sekaligus jadi pendukung dan soal agama kita tidak boleh main-main , karena agama itu dalam bentuk serius harus dijalankan tanpa kompromi kalau kita sudah meyakini dan memeluk agama kita agar jadi orang yang bertakwa.