Mohon tunggu...
RAHMAT GUNAWIJAYA
RAHMAT GUNAWIJAYA Mohon Tunggu... Administrasi - PENULIS Sejarah

Penulis sejarah yang pernah kerja di perbankan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Berpikir Ilmiah dari Ucok Durian

6 Desember 2017   14:28 Diperbarui: 6 Desember 2017   14:43 1889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : moinblog.com/ucok durian

Dalam tulisan ini saya ingin mengajak para pembaca ikut berpikir ilmiah atau rasional, yang berarti pembaca dapat ikut berpikir secara akal sehat yang diberikan Allah pencipta kita, dalam hal ini kita semua diberikan kebebasan berpikir mana yang baik dan mana yang buruk.  . Di Indonesia salah satu buah yang memiliki rasa nikmat dan bau menggugah selera adalah buah durian. Buah yang tumbuh di Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan ini hanya dapat dipanen dan dinikmati pada musim-musim tertentu. Sehingga hampir mustahil mendapatkan buah ini setiap hari.

Akan tetapi seorang penjual Durian yang dikenal dengan bang Ucok Durian di Kota Medan bisa menjual durian setiap hari dan buka nyaris 24 Jam, berita tentang ucok durian sempat menjadi viral di berita dunia maya karena di kunjungi Presiden Jokowi dan keluarga yang datang berwisata kuliner menikmati gurihnya durian bang Ucok Yang terkenal. Saya sendiri tinggal di Kalimantan Barat dan belum pernah mencicipi durian bang ucok yang dikenal di Medan Sumatera kecuali melihat dan mendengar beritanya di berbagai media. Akan tetapi secara umum pendapat penggemar durian adalah sama, durian itu buah yang sangat dan buat ketagihan. 

Di Kalimantan Barat sendiri durian dikenal sebagai buah hutan yang tumbuh liar, berbeda dengan durian di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera yang telah terdapat perkebunan durian yang dikelola secara Profesioanal. Di Kalimantan Barat durian biasanya panen pada bulan November sampai Januari dan Bulan Juni sampai dengan Agustus , diluar bulan -bulan tersebut agak sulit menemukan buah durian lokal kecuali yang diimpor dari Malaysia dan Thailand. Sedangkan buah durian dari Jawa belum pernah saya dengar dijual sampai ke Kalimantan , kecuali dalam bentuk bibit unggul yang dikirim untuk dibudidayakan.

sumber :bpblogspot.co.id/durian pontiaanak
sumber :bpblogspot.co.id/durian pontiaanak
Durian sendiri memiliki banyak rasa dan varian ada yang manis, tawar, sampai yang agak pahit dengan bau menyengat dan harum. ada yang berdaging tebal ada juga yang berbiji besar dengan daging tipis. Selain dinikmati buahnya langsung, daging durian juga dapat dibuat menjadi lempok sejenis dodol dengan bahan baku durian serta dibuat tempoyak untuk bahan masakan.

Sentra durian di Kalimantan Barat diantaranya berasal dari Desa Punggur Kabupaten Kubu Raya, Batang Tarang dan Balai Karangan di Kabupaten Sanggau, Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sintang , Kabupaten Melawi, Kabuapten Mempawah, Kabupaten Sambas, Kabupaten Kapuas Hulu dan didaerah pahauman Kabupaten Landak.

Karena sifatnya musiman maka buah durian hanya dijual di musim musim tertentu, dan hebatnya bang Ucok Durian bisa berjualan tiap hari durian di  di Medan bahkan rata-rata 1 hari minimal bisa menyediakan minimal  100 sampai dengan lebih 500 buah durian saat panen melimpah. darimanakah Bang Ucok bisa mengumpulkan durian secara tetap tanpa mengenal musim.  

Rupanya pengalaman bang Ucok yang berjualan durian sejak tahun 1980 an membuatnya memiliki banyak relasi pengepul buah durian di hutan dan perkebunan yang ada di seantero Pulau Sumatera, jadi rupanya di Sumatera buah durian tidak berbuah serentak seperti di Kalimantann dimana saat musim berbuah durian melimpah dan musim selanjutya kosong, akan tetapi di Sumatera buah durian telah dibudidayakan para petani di masing masing daerah agar tidak berbuah serentak sehingga pasokannya tetap terjaga sepanjang waktu. Jika di Pontianak Kalimantan Barat buah durian dijual berkisar antara 10.000 perbuah sampai 75.000 perbuah untuk buah kualitas super tentunya saat penen melimpah harga bisa turun karena hukum penawaran dan permintaan. Akan tetapi di Medan tempat bang Ucok jualan harganya tetap stabil.

Dalam metode penelitian Ilmiah tentunya pengalaman Bang Ucok berjualan durian dapat dijabarkan dalam langkah -langkah berikut :

1. Menemukan Masalah Buah Durian tidak berbuah setiap bulan, walaupun pangsa pasar penggemarnya banyak, bahkan permintaannya bisa setiap hari yang tentunya ada peluang bisnis.

2. Mengumpulkan data dan informasi tentang stok buah durian beserta jadwal panennya di seantero Pulau Sumatera

3. Menguji keberadaan pasokan dan kualitas durian ke lokasi dimana tumbuh durian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun