Mohon tunggu...
RAHMAT GUNAWIJAYA
RAHMAT GUNAWIJAYA Mohon Tunggu... Administrasi - PENULIS Sejarah

Penulis sejarah yang pernah kerja di perbankan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dunia Tanpa Uang Tunai?

13 Oktober 2017   10:16 Diperbarui: 13 Oktober 2017   10:36 2923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Uang adalah alat pembayaran resmi yang dijamin negara, ibarat sebuah mesin tanpa minyak, perekonomian juga tidak akan jalan tanpa adanya uang. Namun, banyak di antara kita yang hanya memahami makna uang dalam konteks bentuknya sebagai uang kertas dan uang logam. Padahal, definisi uang adalah segala sesuatu yang dapat diterima sebagai alat pembayaran untuk barang dan jasa dalam suatu sistem perekonomian. 

Faktanya, di zaman kuno orang menggunakan batu, kulit hewan, garam, dan kulit kerang sebagai uang. Di zaman Rasulullah (SAW), koin emas (dinar) yang berasal dari Romawi dan koin perak (dirham) yang berasal dari Persia merupakan dua logam mulia yang dianggap sebagai mata uang. Di zaman sekarang, uang kertas (fiat money) sudah menjadi alat pembayaran yang umum digunakan di seluruh negara di dunia.

Di abad digital dimana transaksi jual beli bisa dilakukan di dunia maya tanpa harus bertemu langsung antara penjual dan pembeli melalui situs belanja online maka pembayaran dengan cara transfer antar rekening adalah hal yang umum di zaman sekarang. Bank Indonesia selaku otoritas moneter di Indonesia dalam dua tahun terakhir ini juga sudah sering mengkampanyekan penggunaan transaksi non tunai. 

Hampir di seluruh nasabah di perbankan sudah diberikan fasilitas kartu atm yang  juga berfungsi sebagai kartu debit, yang berarti selain bisa menarik uang tunai di ATM nasabah juga dapat menggunakan kartu ATM nya untuk berbelanja di toko yang memiliki mesin  EDC sebagai tempat pembayaran, saat ini terutama di kota-kota besar mesin EDC sudah banyak tersebar di beberapa pusat perdagangan dan jasa, supermarket, minimarket, restoran, toko bahan banguna,pakaian, toko perhiasan, toko elektronik sampai SPBU pun sudah menyediakan mesin EDC sebagai alat penerima pembayaran bagi pembeli yang tidak membawa uang tunai.

Dibeberapa Bank juga sudah memberlakukan kebijakan untuk penarikan tunai melalui teller hanya dilayani jika mengambil uang tunai diatas 5 juta rupiah dibawah 5 juta disarankan menarik tunai melalui atm atau melakukan transfer antar rekening, pembayaran tagihan rutin seperti listrik, air, cicilan kredit di leasing juga disarankan melalui transfer rekening melalui atm, perkembangan teknologi informasi juga diikuti perbankan dengan membuat layanan mobile banking di smartphone yang bisa diunduh secara gratis, sehingga pemakai mobile banking tidak perlu lagi keb bank semua transaksi barang dan jasa bisa dilakukan dengan mobile banking tanpa uang tunai, beli tiket pesawat, voucher pulsa, bayar tol, bahkan pesan ojek melalui aplikasi go jek, grab dan uber bisa dilakukan tanpa uang kas.

Transaksi non tunai memang memudahkan nasabah, pembeli dan penjual karena menerima uang pembayaran dengan harga pas tanpa perlu menyediakan uang kembalian jika bernominal angka ganjil, selain itu menghemat tempat penyimpanan uang, karena uang langsung disimpan di rekening bank, selain itu bagi negara makin meningkatnya transaksi non tunai juga menghemat biaya mencetak uang kertas dan logam, karena uang dalam bentuk rekening bank dan kartu debit/atm atau kartu kredit yang dicetak masing-masing lembaga keuangan  dan mencegah peredaran uang palsu

Transaksi elektronik juga menimbulkan transparansi keuangan karena asal muasal uang dan laba, hutang piutang kredit dan kekayaan seseorang bisa dicek sejarahnya melalui pusat penelusuran dan analisis transaksi keuangan, akan tetapi penggunaan transaksi elektronik  juga memerlukan perlindungan keamanan tingkat tinggi yang menjadi tanggung jawab Lembaga Keuangan, 

Perbankan dan Otoritas moneter dalam menjamin keamanan transaksi dana nasabah di bank, karena masih adanya pembobolan rekening nasabah yang disinyalir melibatkan orang perbankan yang menguasai teknologi informasi. Bagaimanapun penggunaan transaksi non tunai dapat disambut positif sebagai kemajuan zaman di lembaga pemerintahan sendiri transaksi non tunai sudah dilakukan melalui pembayaran gaji dan honor pegawai negeri langsung ke rekening, pembelian barang dan jasa melalui pembayaran transfer ke rekening penyedia, lelang pengadaan elektronik yang semakin meminimalisir penggunaan uang tunai.

Saya membayangkan di masa depan anak cucu kita akan membayar semua transaksi dan barang dan jasa dengan kartu plastik atau lewat transfer uang elektronik melalui layanan mobile banking di smartphone, yang artinya uang kertas dan uang logam akan punah dan tidak dipergunakan lagi  di masa depan.

sumber : detik.com
sumber : detik.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun