Mohon tunggu...
Rahmat Asmayadi
Rahmat Asmayadi Mohon Tunggu... Guru - Pendaki ⛰

Pengajar💡 yang suka ngeblog✏, jejaring sosial, bola⚽, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi📲~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Untukmu yang Pernah Menjanjikan Masa Depan Bersama, tapi Kemudian Mundur Tanpa Kata

6 Oktober 2019   09:00 Diperbarui: 6 Oktober 2019   20:40 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Copyright unsplash.com/akson

Terimakasih karenamu aku belajar apa artinya pengorbanan, cinta, ketulusan, perjuangan dan rasa sakit. Terimakasih karenamu aku mendapatkan kesempatan untuk berbahagia dengan seseorang yang lebih baik. Terimakasih karenamu, aku tak perlu hidup lagi dengan kebahagiaan yang semu. Teruntukmu, yang pernah menawarkan masa depan bersama tapi kemudian mundur tanpa kata.

Sakit. Ya, memang sakit rasanya ketika harapan tidaklah sejalan dengan kenyataan. Ya, memang sakit ketika harapan yang sudah ku gantungkan begitu tinggi lalu jatuh terhempas. Entah berapa banyak air mata, entah seberapa banyak rasa kecewa yang tak mampu lagi ku ungkupkan. Entah berapa banyak waktu yang telah dihabiskan untuk sekedar berharap.

Betapa manis janji yang kau tawarkan, betapa indah rangkaian katamu tentang masa depan, hingga hati ini terlarut begitu dalam, hingga hati ini terlarut dalam gambaran masa depan yang begitu indah. Hidup satu atap dengan seseorang yang ku cinta, menghabiskan sisa waktuku bersama keluarga kecil yang kita baangun bersama. Menatap indahnyaa senja dimasa tua kita. Ah... begitu indah sampai aku tak sadar bahwa itu hanya perandaian yang belum sempat terjadi.

Andai saja waktu dapat ku pegang, andai saja takdir dapatku ubah, andai saja aku tak pernah mengenalmu, andai saja aku tak pernah mendengar janji manismu, andai saja aku tak pernah bermimpi untuk menjalani hidupku bersamamu, andai saja... andai saja...

Tapi sayangnya semua sudah terjadi, semua perandaian ku tak mungkin lagi terjadi, yang kini telah terjadi adalah hatiku hancur, mimpiku hancur, harapanku sirna, dan semua itu karena mu, ya karena mu!

Begitu manis cerita yang telah rangkai, begitu iindah setiaap baitnya, sehingga tak pernah terfikir olehku ini akan berakhir sepedih ini. Seseorang yang menjanjikan masa depan bersama mundur tanpa kata.

Karena mu. Aku belajar apa itu arti mencintai dan dicintai. Saat kita dicintai seseorang disitu kita terlarut dalam suatu kebanggaan karena ada seseorang yang mencintai kita. Saat kita mencintai seseorang disitu kita belajar apa itu artinya cinta, pengorbanan dan kasih sayang.

Karena mu. Aku belajar untuk tetap menjadi baik. Jika beruntung, kelak aku akan menemukan orang baik, jika tidak. Orang baik yang akan menemukanku. Terimakasih atas janji palsumu, terimakasih atas cintamu yang semu. Saat ini aku siap untuk melangkahkan kakiku. 

Saat ini aku siap untuk membuka lembaran baruku. Saat ini aku siap menghapus kenangan tentangmu. Kini tak lagi ada airmata, yang ada hanya kekuatan yang entah  ku dapat darimana. Jika saja kau baca ini, ku harap kau dalam keadaan yang baik, dengan pasangan yang lebih baik. Karena saat ini aku jauh lebih baik, lebih baik lagi tanpa cerita lalu denganmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun