Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pria Wajib Bercerita: Semarakan Men's Mental Health Awareness Month

15 Juni 2025   02:57 Diperbarui: 15 Juni 2025   02:57 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com/Mark_Taylor66

"Pria tidak bercerita"... sebuah lelucon yang sedang viral di media sosial. Sekilas terdengar lucu, tapi jika kita tengok data tentang bunuh diri dan gangguan mental, khususnya di kalangan pria, lelucon ini menyimpan kepedihan. Lebih banyak pria mengalami masalah psikologis yang serius, tapi memilih diam. Mengapa? Karena sejak kecil, mereka diajarkan untuk menahan, bukan mengungkapkan.

Bulan Juni sebagai Men's Mental Health Awareness Month adalah momen penting untuk mengubah narasi itu. Mari kita dorong gerakan baru: Pria Wajib Bercerita. Karena bercerita bukanlah kelemahan, tapi tanda keberanian dan langkah awal menuju kesehatan mental yang lebih baik.

Fakta tentang Kesehatan Mental Pria

Kondisi kesehatan mental pria di seluruh dunia memang mengkhawatirkan. Menurut WHO, hampir 800.000 orang meninggal karena bunuh diri setiap tahun dan lebih dari 75 persen di antaranya adalah pria. Di Indonesia, hasil Riset Kesehatan Dasar menunjukkan peningkatan gangguan mental emosional pada pria, terutama setelah pandemi. 

Meski banyak yang mengalami depresi, kecemasan, bahkan trauma, kebanyakan dari mereka tidak mencari bantuan profesional. Alasannya klasik: takut dianggap lemah, atau malu dianggap "tidak laki-laki". 

Inilah mengapa awareness tentang mental health di bulan Juni menjadi sangat penting agar kita mulai mengubah pola pikir bersama bahwa kesehatan mental pria adalah isu serius yang tidak boleh diabaikan.

Lahirnya Men's Mental Health Awareness Month

depresi yang dialami laki-laki . Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com/johnhain
depresi yang dialami laki-laki . Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com/johnhain

Bulan Juni ditetapkan sebagai Men's Mental Health Awareness Month sejak awal tahun 2000-an di Amerika Serikat. Inisiatif ini lahir dari keprihatinan terhadap minimnya perhatian terhadap kesehatan mental pria, baik dalam media, kebijakan, maupun kehidupan sehari-hari. 

Tujuan utamanya adalah untuk membangun kesadaran, mengurangi stigma, dan mendorong para pria untuk lebih terbuka dalam membicarakan apa yang mereka rasakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun