Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

3 Teori Psikologi yang Menjelaskan Tindak Pidana Anak

30 Januari 2023   23:51 Diperbarui: 31 Januari 2023   13:14 1561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi anak mengakui kesalahannya. (sumber: pixabay.com/ibrahim abed)

Hal ini juga selaras dengan mazhab behaviorisme dimana pembentukan perilaku juga dapat dibentuk dengan pemberian hukuman. Hal ini dijelaskan dalam teori operan conditioning yang digagas oleh B.F. Skinner.

Pengkondisian operan sendiri ada jika perilaku yang disukai karena pemberian hadiah akan terus dilakukan sedangkan perilaku yang diberi hukuman akan dihindari untuk dilakukan.

 Penghindaran dari perilaku ini karena pemberian stimulus aversif atau stimulus yang tidak menyenangkan jika kedapatan anak melakukan suatu yang dilarang.

Kelemahan dari pemberian hukuman ini adalah jika pemberian hukuman ini dihentikan atau anak merasa sudah kebal dengan hukuman yang diberikan, maka perilaku yang dilarang ini akan tetap dilakukan . 

Pemberian hukuman ini memang tidak memusnahkan perilaku yang diberi hukuman dengan permanen tapi patut dicoba untuk mengajarkan konsekuensi yang didapat si anak.

Memberikan hukuman dengan semestinya adalah harus bagi setiap orang tua dan yang diperhatikan juga bahwa hukuman itu sepadan dan tidak terlalu ringan atau tidak terlalu berat pada anak. Hal ini bisa membuat anak tahu bahwa setiap pelanggaran punya konsekuensinya.

Memiliki Gangguan ASPD (Antisocial Personality Disorder)

Psikopat dalam film-film berasal dari gangguan kepribadian ini. Ilustrasi. Sumber: pixabay.com
Psikopat dalam film-film berasal dari gangguan kepribadian ini. Ilustrasi. Sumber: pixabay.com

Pembahasan kali ini mungkin bersifat spekulatif karena harusnya diadakan diagnosa lebih lanjut oleh tenaga profesional pada anak pelaku tindak pidana namun ciri yang dijelaskan pada gangguan ini banyak yang merujuk kepada tindak kriminal.

Antisocial Personality Disorder (ASPD) sendiri dalam DSM 5 merupakan gangguan yang membuat individu tersebut sering berbuat kriminal, tidak bertanggung jawab, dan mengabaikan dunia sosialnya. Psikopat dan sosiopat merupakan dua macam sifat yang ada pada gangguan ini.

Beberapa ciri seperti tidak jujur dan curang, tidak mematuhi norma dan hukum, impulsif, sembrono dan abai pada sekitar, tidak punya rasa penyesalan, dan tidak bertanggung jawab secara konsisten adalah kriteria untuk mendiagnosis gangguan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun