Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Resensi Buku: Psikologi tentang Pengalaman Religius Karya Abraham Maslow

4 Desember 2022   11:06 Diperbarui: 4 Desember 2022   11:13 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul depan. Sumber: Dokumen pribadi. 


Agama yang terorganisir secara kompleks dan ketat menurut Maslow malah membuat pengalaman-pengalaman religius menjadi sulit berkembang. 

Hal ini disebabkan agama terorganisir sangat menentang berbagai pengalaman transenden yang berasal dari selain Nabi atau pendiri agama tersebut. Kebanyakan pengalaman transenden yang bertolak belakang dari ajaran agama itu akan dianggap bid'ah dan dilarang.


Maslow juga menemukan kesan bahwa banyak dari orang-orang religius nonteis yang memiliki pengalaman religius yang lebih banyak dari orang yang mengikuti agama yang terorganisir segara ketat. 

Hal ini mungkin dikarenakan orang religius nonteis tersebut tidak terikat pada organisasi agama yang punya nilai-nilai dan ritus konvensional sehingga lebih bebas melekatkan diri pada nilai-nilai dan hakikat universal secara bebas dan personal.


Setelah rampung membaca buku ini dua kali saya mempunyai kesimpulan bahwa menyadari pengalaman-pengalaman religius akan membuat kita lebih memaknai hidup. 

Dunia modern yang selalu membanggakan segala hal futuristik terkadang lupa akan nilai-nilai religius yang membawa mereka pada kondisi meaninglessness, anhedonia,dan neurosis karena kesuksesan.


Di buku ini Maslow coba menjelaskan B-Value atau nilai ada (Being) yang telah banyak kita temukan di teorinya khususnya teori hirearki kebutuhannya. 

Mungkin agak sulit dipahami oleh para pembaca yang bukan berlatarbelakang psikologi atau belum berkenalan mazhab-mazhab psikologi, tapi Maslow cukup jelas membawakan materinya agar mudah dipahami.


Bagi kamu yang ingin mendalami lagi mazhab psikologi ketiga mestinya buku ini sanggatlah recommended buat kamu. Juga buat kita yang ingin tahu pendekatan psikologis dari pengalaman transenden atau religius dan ingin memaknai hidup, maka buku ini layak dibaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun