Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Resensi Buku: Psikologi dan Agama Karya Carl G. Jung

25 Agustus 2022   10:59 Diperbarui: 25 Agustus 2022   11:05 2174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul depan. Sumber: dokumen pribadi. 

Dan pengadaan ritus agama digunakan untuk mengekspresikan emosi dan dorongan alam bawah sadar ini. Gagasan akan spiritualitas ini sudah ada sejak bahkan saat manusia belum memakai akalnya atau kesadarannya.


Hal ini dibuktikan dengan simbol-simbol primordial dari banyak mimpi pasien Jung. Simbol kombinasi kuartenitas atau angka empat dan lingkaran menjadi buktinya. Angka empat ini merupakan simbol "penyatuan diri" atau "representasi Tuhan dalam ciptaan-Nya".

 Sedangkan lingkaran merupakan representasi Tuhan itu sendiri dimana satu titik memberikan sudut tak hingga (ke-Esaan yang memberikan ke-Mahakuasaan).


Sejarah dan Psikologi Simbol Alamiah


Dalam pembuktian bahwa religi merupakan bagian dari ketidaksadaran kolektif, Jung mencocokan banyak tulisan dan simbol-simbol agama dengan mimpi-mimpi pasiennya yang melihat ada simbolisasi kuarternitas, sesosok perempuan yang adalah anima si pemimpi, simbol lingkaran, dan simbol-simbol lainnya.


Banyak simbol dan tulisan kepercayaan tertentu yang digunakan Jung seperti Trinitas dan dogma kekristenan, warna dan simbol dari alkemi, mandala dari budhisme, dan kepercayaan sikretisme gnostik. 

Hal ini mungkin jika dilihat dari kacamata agama merupakan sebuah bid'ah namun sekali lagi Jung memberikan bukti empiris berupa fenomenologi.


Simbol-simbol ini ditemukan dalam mimpi pasiennya yang bahkan tidak bersentuhan dengan simbol-simbol abad pertengahan itu. Ini menandakan bahwa terdapat suatu proyeksi yang sudah ada sebelumnya dalam ketidaksadaran.

 Di dalam ketidaksadaran ada citra ilahi yang dimiliki semua orang guna menentramkan konflik psikis dalam ketidaksadarannya.


Dalam dunia modern ini banyak terjadi despiritualisasi dan penghapusan Tuhan dalam hidup masyarakat seraya menggantinya dengan rasionalisme kesadaran oleh ego. 

Hal ini merupakan kesalahan karena ego atau kesadaran itu hanya bagian kecil nan lunak yang tidak dapat menyelesaikan segala masalah kepribadian khususnya di area ketidaksadaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun