Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kolektor Tanda Tangan Imam hingga Perang Sarung, Kenangan yang Sulit Dilupakan Saat Ramadan

17 Maret 2022   20:11 Diperbarui: 17 Maret 2022   20:19 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com 

Tak terasa waktu begitu cepat hingga sedikit lagi Ramadan akan kembali bertamu kembali setelah hampir setahun pergi. Tak terasa pula sudah hampir tiga kali puasa kita berada di masa pandemi ini dan pastinya ada beberapa momen yang hilang saat sebelum pandemi seperti kebiasaan ngabuburit yang harus terhalang PPKM.

Namun pastilah pandemi kelak akan usai dan kita akan merasakan kembali beberapa tradisi atau kebiasaan yang terhalang pandemi. 

Namun ada beberapa momen dahulu yang mungkin tidak bisa kembali lagi saat Ramadan karena seiring bertambah usianya saya yang kini sudah masuk dunia perkuliahan.


Momen yang sudah tidak ada itu membuat saya bernostalgia masa-masa kecil saya itu dimana saya masih hidup menikmati dunia tanpa harus mengenal beban hidup seiring bertambahnya usia. 

Yah memang setiap masa walaupun kanak-kanak juga memiliki masalah dan beban dihidupnya namun kala itu entah mengapa kita masih bisa menikmati hidup.

Seketika terngiang-ngiang lirik lagu Takut dari Idgitaf yang berbunyi " Aku Takut Tambah Dewasaa...Takut Aku Kecewa... ".

Oleh karena itu mari kita ingat-ingat lagi kebiasaan kita saat kita masih kecil dulu. Berikut beberapa momen yang buat saya dan mungkin kalian tak terlupakan dahulu.

Kolektor Tanda Tangan Imam

Momen Ramadan buat dunia pendidikan tidak lengah memberi tugas bagi kami, apalagi jika kita bersekolah di Madrasah atau ikut TPA. Berburu tanda Imam Tarawih hingga guru ngaji setempat membuat kita tidak lupa akan momen Ramadan.

 Beberapa dari kita juga pasti masuk pesantren kilat demi memperkokoh iman kala Ramadan.
Walau begitu, tak jarang kita kadang berbuat tindakan tak terpuji kala masa-masa tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun