Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lelucon tentang Konflik Rusia-Ukraina, Mencederai Kemanusiaan kah?

28 Februari 2022   07:05 Diperbarui: 28 Februari 2022   07:06 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com 

 Hal tersebut mungkin bisa diterima beberapa orang namun jelas masih banyak yang tersinggung atas jokes mereka

Masalah ketersinggungan dalam pikiran beberapa orang dapat menjadi alasan akan tidak diperbolehkannya bersenang-senang terhadap penderitaan orang lain namun bagi beberapa orang ketersinggungan merupakan sebuah pandangan yang subjektif pada setiap orang.

Seperti kata Komedian asal Inggris, Ricky Gervais yang mengatakan "offense is taken not given", yang artinya kurang lebih ketersinggungan merupakan suatu yang diambil bukan diberikan.

 Yang artinya secara rinci bahwa setiap orang dapat memilih suatu lelucon dikatakan menyinggungnya ataupun tidak baginya.

Dari pendapat diatas dapat diasumsikan bahwa korbanyang tersinggung mungkin karena dia mengambil keputusan lelucon tersebut menyinggung dia. 

Dan untuk mungkin yang tidak tersinggung dan tertawa dengan jokes tersebut mungkin relate dengan lelucon tersebut.

Orang yang mungkin tersinggung bisa jadi dicap sebagai orang baperan oleh mereka

Orang yang tersinggung dengan jokes tersebut

Perlu kita ketahui bahwa perang bukanlah suatu peristiwa yang menyenangkan dalam sejarah hidup manusia. Perang merupakan sumber dari berbagai kesengsaraan dan juga kekejian yang dilakukan sesama manusia. 

Dapat kita lihat dari jumlah korban jiwa Perang Dunia Kedua yang mencapai 70 juta jiwa dan Perang Dunia Pertama yang mencapai 13 juta jiwa.

Melalui alasan kemanusiaan tersebutlah mereka yang tersinggung dengan lelucon dari konflik Rusia-Ukraina ini berpendapat bahwa hal tersebut adalah bentuk tindakan nirempati dan mencederai kemanusiaan. Bayangkan bila kita dalam posisi mereka yang sedang berlindung dari desingan peluru dan ledakan bom.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun