Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Derita Membawa Cerita

9 November 2021   19:20 Diperbarui: 9 November 2021   19:37 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com 

Kau rasakan batin yang mulai remuk
Seakan mendorong keluar tulang rusuk
Kepalamu mulai memikirkan hal-hal buruk
Kian lama hati jadi busuk

Diri meronta dari pilu tak terkira
Ingin lari entah kemana
Seakan ingin dimakan sang rahwana
Tak sadar mengikat diri pada bahaya

Bersabalah menerima luka
Agar kau nanti mendapat suka
Beranilah jalani setiap duka
Karena Setiap derita membawa cerita

Badai dan mendung taklah abadi
Mereka akan hilang bersama cerahnya pagi
Setiap luka yang tak terperi
Kan berubah menjadi keindahan simfoni

Kawan, tetaplah duduk disini
Karena setelah malam terbitlah fajar
Karena setelah badai terbitlah pelangi
Sayang jika kau cepat pergi

Untuk semua yang menerima derita

*****

(Rahmad Alam, 9 November 2021)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun