Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sartono di Lembah Iblis

9 Oktober 2021   10:11 Diperbarui: 9 Oktober 2021   10:37 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com


    "karena kau lebih keji daripada aku ini"


    "Bagaimana mana bisa begitu?". Tanya Sartono lagi.


    "Engkau memberikan janji-janji kepada para pemilihmu tentang kesejahteraan hidup, kemapanan pekerjaan, kesehatan anak-anak mereka. Dan setelah mereka memilih dirimu, kau melupakan janji-janji manis itu. Sedangkan saya telah memberikan pilihan kepada para pemuja saya untuk menyerahkan tumbal nyawa dan keyakinan mereka untuk diganti dengan kekayaan dan juga umur panjang. Lalu ketika mereka memberikan apa yang saya minta lalu saya juga berikan apa yang mereka minta". Ujar iblis itu kepada Sartono.


     "Ya baiklah saya mengakui kesalahan saya itu tapi tolong izin kan saya agar bisa ke dunia saya saat ini karena rakyat saya membutuhkan saya". Ucap Sartono kepada iblis.


     "Rakyatmu yang mana? Rakyat yang selalu memberikanmu bonus jika bisnis mereka kau permudah." Tebak iblis tersebut.

 Lalu iblis itu tertawa dan seketika muncul banyak binatang melata keluar dari semua celah batu altar.


     "Nanti saya akan menumbalkan banyak nyawa untuk Anda". Ucap Sartono.


     "Wahai Sartono si wakil rakyat, aku ini bukan rakyatmu yang bisa kau bohongi. Aku tahu kau akan ingkari janjimu itu. Kau akan disini menggantikan posisiku, bukannya engkau suka dipuja dan dielu-elukan?". Tanya sang iblis kepada Sartono.


     Iblis lalu meniupkan asap kearah Sartono yang membuat dia tiba-tiba terbelenggu oleh rantai yang mengikat kakinya. Lalu dia diseret ke tengah altar dan disana dia dipuja oleh para pengikut iblis tersebut.

 Kemudian dia disuruh memakan setiap persembahan yang ada disana mulai dari belatung, hewan melata, bangkai hewan dan bahkan bangkai manusia juga.


     "Tetaplah disini hingga hari pembalasan. Jasadmu tidak akan ditemukan dan akan koyak dimakan anjing liar. Sementara itu nikmati semua sesajian yang mereka berikan kepadamu". Ucap iblis itu yang perlahan-lahan lenyap menjadi kepulan asap bersama tawa jahat yang membahana di udara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun