Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sartono di Lembah Iblis

9 Oktober 2021   10:11 Diperbarui: 9 Oktober 2021   10:37 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com

Dan di sana dia melihat banyak orang dengan beragam ornamen menakutkan melekat pada baju mereka sedang menari-nari mengelilingi sebuah altar tempat segala sesajen berada.


     Awalnya Sartono ragu mendekati mereka namun ia memberanikan dirinya untuk melakukannya. Saat Sartono mendekati mereka tiba-tiba asap mengepul hebat di dekat mereka hingga kian lama kian banyak disertai dengan gemuruh petir dan tertawa jahat yang entah dari mana. 

Lalu muncullah sesosok tinggi besar yang memiliki tiga wajah di kepalanya. Satu berbentuk seperti kuda, satu lagi berbentuk seperti kambing dan yang terakhir berbentuk seperti manusia biasa. Lalu ia berdiri tegak dan seluruh pemujanya bersujud kepadanya.


      Sartono terdiam ketakutan. Tubuhnya menggigil kedinginan dia tak tahu apa yang harus dilakukan. Lalu sang iblis menyadari keberadaannya dan mulai mendekatinya. Tak kuasa Sartono hingga ia ambruk ke tanah. 

Bertanyalah iblis itu "Mau apa kau wahai arwah manusia yang tersesat?"


      "Saya hendak kembali ke dunia saya. Wahai iblis". Jawab Sartono memberanikan diri.


     "Untuk apa kembali ke sana?. Di sini Anda akan mendapatkan apa yang Anda minta". Ujar iblis tersebut.


     "Tidak bisa tuan karena di tempat ini sangat menakutkan"


     "Ah nanti juga kau akan terbiasa karena banyak kelakuanmu yang bahkan melebihi kelakuanku".


     "Apa maksud tuan ini". Tanya Sartono.


     "Maksud saya adalah engkau pantas menggantikan posisiku disini". Jawab sang iblis.
     " Mengapa saya pantas?".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun