Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Personal Branding Berbahaya Jika Salah Memilih

27 Agustus 2021   22:25 Diperbarui: 27 Agustus 2021   23:54 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang ini dikarenakan pesatnya era digital yang membuat orang mudah terkenal pada akhirnya banyak anak muda bercita-cita untuk menjadi seorang influencer digital seperti tiktokers, youtuber, dan selebgram. Dan pada akhirnya banyak orang melakukan Personal Branding demi cita citanya tersebut. Dan terkadang juga banyak orang jatuh dikarenakan salah memilih personal Branding untuk dirinya.

Sebelum lanjut lebih jauh kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu Personal Branding. Personal Branding adalah suatu kegiatan untuk menampilkan citra diri dan karier baik itu secara sengaja atau tidak sengaja untuk memperkuat identitasnya dan juga sebagai alat pemasaran untuk popularitas mereka kepada publik.

Biasanya beberapa influencer mem-Branding diri mereka melalui banyak hal seperti pekerjaan, hobi, dan yang paling banyak adalah gaya hidup. Namun dilihat dari kebanyakan influencer, saya  mengategorikan menjadi dua menurut pembawaannya yaitu influencer bergaya good person dan juga influencer bergaya bad person.

Influencer bergaya good person merupakan kebanyakan dari keseluruhan influencer. Influencer ini senantiasa menyebarkan banyak hal positif dan juga berguna bagi publik. Mereka memiliki ciri khas berpenampilan menarik dan juga rapi yang menegaskan diri mereka bahwa mereka orang baik. Alasan banyak orang memilih mem-Branding diri mereka seperti ini dikarenakan banyak orang ingin diberi kesan yang baik bagi khalayak dan juga agar memperkecil peluang penolakan dari publik

Influencer yang memutuskan untuk memilih personal branding dengan gaya bad person merupakan influencer yang mementingkan kebebasan diri mereka daripada tuntutan publik. Biasanya mereka ini memiliki ciri khas orang yang susah diatur seperti bertato, sering berkata kasar, dan juga atribut lainnya yang menggambarkan hal tersebut. Walaupun begitu mereka masih disukai beberapa kelompok masyarakat karena melihat mereka keren dan blakblakan. Alasan jenis influencer ini memilih personal branding ini yaitu karena dengan bergaya seperti badboy ini mereka merasa keren dan lebih bebas.

Bahaya yang sering kali tidak di perhatikan oleh para influencer adalah kesalahan ketika personal Branding itu salah mereka pilih. Beberapa influencer biasanya menampilkan citra diri mereka atau persona kepada publik khususnya netizen tidak sesuai dengan kepribadian mereka atau bahkan bertolak belakang dengan kepribadian mereka.

Hal tersebut mungkin dikarenakan orang ingin dilihat seperti apa yang dia inginkan tapi menafikan diri sendiri. Lalu bahaya yang terjadi adalah ketika personal branding yang kita punya dan telah kita bangun dipatahkan oleh terkuaknya sifat asli dari diri kita. Yang pada akhirnya akan menimbulkan kebencian dari orang yang telah mengikuti konten kita sejak lama.

Terkuaknya atau terlihatnya kepribadian kita yang asli dikarenakan kita terlalu banyak menyembunyikan sifat asli kita ke dalam sisi gelap kita atau darkside yang merupakan kebalikan dari personal branding yang sifatnya kita perlihatkan kepada masyarakat. Sisi gelap ini yang memiliki batas daya tampung dapat membuat beberapa sifat yang kita simpan menyeruak ke daerah personal branding kita.

Semua orang dapat memiliki sisi gelap dari dirinya yang disembunyikan dari orang banyak. Hal ini bertujuan agar setiap orang merasa nyaman berada di sekitar dirinya. Dan juga setiap orang memiliki persona yang merupakan sifat yang ditujukan kepada khalayak ramai. Dalam dunia hiburan hal tersebut juga berlaku dan mendasari kegiatan personal branding.

 Kegagalan dalam membangun personal branding ini yang banyak menghancurkan karier para influencer adalah dikarenakan kebanyakan orang yang masuk ke dunia ini lebih banyak mengikuti personal branding para influencer pendahulu mereka. Jika personal branding itu cocok dengan kita itu tidaklah masalah namun yang jadi masalah adalah jika personal branding tersebut tidak cocok dengan diri kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun