Mohon tunggu...
Rahmat Derryawan
Rahmat Derryawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya seorang automotive enthusiast, traveller, movie goers, ayah dari 4 orang anak, suka menulis dan fotografi. Blog pribadi jbkderry.wordpress.com Twitter @jbkderry email derry.journey@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mengejar Sehat, Rasa Senang & Inpirasi Bersama “Si Koening” Sepeda Wimcycle

6 Maret 2016   16:03 Diperbarui: 7 Maret 2016   04:31 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Foto: Derry"][/caption]

Sebagai seorang penulis yang telah berusia 40 tahun, ada tiga jenis olahraga yang saya kerap lakukan saat ini yaitu jalan kaki di sekitar rumah, latihan cardio via Youtube di laptop sekitar 30 menit per hari, atau bersepeda bersama “si koening” sepeda Wimcycle yang kubeli sekitar tiga tahun lalu.

Soal asal usul nama “si koening” tentu tidak perlu dipertanyakan, lihat saja perawakannya.

Minggu pagi 6 Maret 2016, saya kembali bersepeda bersama si koening menuju GOR Pakansari, Cibinong. Jaraknya sekitar lima kilometer dari rumah. Tidak lupa menggunakan helm dan sarung tangan sebagai standar keamanan.

Saat bersepeda bersama si koening, saya paling sering menggonta-ganti posisi gear kecil saat menghadapi perubahan situasi dan kondisi jalan, sementara posisi gear besar nyaris statis hanya sesekali dioperasikan untuk mengecek fungsinya masih baik.

Ya, bersepeda di usia 40 tahun rasanya paling tepat untuk tetap sehat, sambil cari-cari keringat kata orang-orang. “Bersepeda di usia kayak kita itu mah yang penting sehat, Der, kalau perut bisa kecil itu bonus,” kata seorang kawan suatu ketika.

Dengan masukan itu pula, saya jadi lebih nyaman bersepeda sendiri, sama halnya dengan 10 tahun silam (tahun 2006) saat bermotor seorang diri (solo riding) dari Jakarta ke Bromo. Kalau soal touring bermotor mah sudah sulit nyaris mustahil dapat ijin dari bini.

“Mau naik motor jauh-jauh sendiri, ingat atu anak kita sudah tiga,” kata istriku tercinta. Alhasil, motor touring itu pun kini tidak lagi terparkir di garasi, tepat di tahun yang sama si koening ada.

Ya, kini momen solo touring-nya yang rute-rute jarak dekat bersama si koening, itupun kalau sudah di atas dua jam handphone-ku akan bunyi…, “Ayah, dimana? Pusing neeh urus anak-anak, cepat pulang yah!”

Kadang-kadang hal ini membuatku merasa cukup ganteng dan keren. Pasalnya istriku nampak khawatir di ujung telepon kalau saya berada di luar rumah lama-lama.

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun