Mohon tunggu...
Rahmat Hariadi
Rahmat Hariadi Mohon Tunggu... Freelancer - bangsaku adalah alasanku untuk masih hidup

never give up to be excellent

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dinamisme Politik Praktis di Kalangan Pemuda

13 Februari 2020   10:30 Diperbarui: 13 Februari 2020   10:52 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

oleh : Rahmat Hariadi

Politik (Yunani: Politikos; Arab: , siyasah) (dari bahasa Yunani: politikos, yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara), adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.[1] 

Sebagian masyarakat begitu tabu jika mendengar kata politik, merasa aneh  ketika mendengar kata politik, bahkan hal-hal selalu negatif jika mendengar kata politik, sedangkan pada hakikatnya politik itu tidak identik dengan keburukan, kejahatan dan tipuan. politik adalah sebuah siasat untuk menggapai suatu tujuan bersama terutama dalam konsep berbangsa dan bernegara. politik adalah hal yang sangat penting karena mencakup strategi menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial di masyarakat. 

Pandangan negatif terhadap politik itu menjangkit rakyat sehingga masa bodoh dengan  pemerintah. salah satu yang menjadi pembuktian bahwa sebagian masyarakat masa bodoh dengan  politik adalah tingginya angka golongan putih (golput)  saat pesta demokrasi tiba. baik itu pilpres  ataupun legislatif. 

Parahnya jika pandangan negatif terhadap politik itu menjangkiti para pemuda bangsa, sedangkan  pemuda merupakan aset bangsa yang sangat berharga untuk menjaga eksistensi bangsa ini. oleh karena itu, para harus mengubah pandangan  terhadap politik bahwa politik  itu adalah  suatu keharusan untuk menjaga stabilitas suatu wilayah. 

Menjaga pancasila membutuhkan strategi agar masyarakat mengamalkan isi dari pancasila itu, mensejahterakan masyarakat melalui program kesehatan, peduli sosial melalui bantuan kebencanaan, ini semua adalah strategi untuk menjaga sebuah eksistensi sebuah negara,  dan semua itu adalah praktik politik. Pemuda tidak bisa dipisahkan dari aspek politik.

Pemuda merupakan masyarakat yang berumur 15 sampai 30 tahun[2] dalam berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat pemuda seringkali menjadi pencerah di tengah-tengah masyarakat dengan semangat gotong royong, namun kadangkala juga menjadi warga yang memberikan rasa ketidaknyamanan karena suara bising akibat nyanyi-nyanyi di malam hari, namun bagaimana jika pemuda itu dihadapkan pada persoalan  politik yang sangat kompleks? berikut berapa point tentang pemuda dan politik praktis.

 Pemuda masa  kini yang sedang mempersiapkan diri untuk menentukan arah bangsa di kemudian hari dihadapkan para sebuah tantangan yang sangat besar dan kompleks. Mulai dari sisi budaya, intelektual, personal, pendidikan, ekonomi hingga politik. persoalan politik inilah yang menjadi masalah besar bagi para pemuda masa kini. 

Buta terhadap masalah politik  akan sangat mudah dipermainkan oleh para elite politik hingga pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab (termasuk pihak asing). Selain problem yang telah disebutkan, ada juga yang menjadi penyebab rusaknya moral, bahkan menjadi ancaman yang serius jika tidak ditangani secara serius, ancaman itu adalah Narkoba. Narkoba telah merajalela di Indonesia. Permasalahan narkoba di Indonesia masih merupakan sesuatu yang bersifat urgent dan kompleks. 

Dalam kurun waktu satu dekade terakhir permasalahan ini menjadi marak. Terbukti dengan bertambahnya jumlah penyalahgunaan atau pecandu narkoba secara signifikan. Hampir semua kalangan masyarakat positif menggunakan Narkoba[3] Bahkan sampai ke desa-desa penyalahgunaan dan kurangnya sosialisasi dari pihak yang berwenang ini menjadi salah satu faktor adanya dekadensi moral kepada pemuda bangsa.

 Generasi Muda Bangsa Diserang Oleh Politik Praktis Pemuda adalah kekuatan yang sangat besar untuk mengatur nasib masyarakat Indonesia, sebab, merekalah yang paling kritis dalam memperjuangkan rakyat. Pemuda identik dengan mahasiswa. Mahasiswa adalah bagian dari rakyat yang independen, tidak terikat terhadap kepentingan partai tertentu.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun