Mohon tunggu...
rahmasita
rahmasita Mohon Tunggu... Animator - aslinya mahasiswa, tapi......

hidup adalah hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KKM Kok Mbiodo?

22 Januari 2022   07:25 Diperbarui: 2 Februari 2022   10:03 1694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dusun Pronojiwo merupakan dusun terakhir di Desa Blarang. Dusun ini terdiri dari enam RT. Letak dusun ini di bawah Gunung Tanggung. Dusun ini penuh dengan keindahan dan kemenajubkan alamnya. Tetapi dalam hal adat, dusun ini sangat mengedepankan gotongroyong. Adapun bentuk gotongroyong yang dikedepankan dusun ini salah satunya yakni budaya adat "Mbiodo". 

Budaya Mbiodo merupakan budaya dimana para ibu-ibu dan para bapak-bapak bekerja sama membantu salah satu tetangganya saat memiliki hajat. Seperti hajatan nikahan dan hajatan khitan. Tetapi beda cerita jika mahasiswa yang melakukan kegiatan Mbiodo.

Dusun Pronojiwo ini merupakan salah satu tempat yang di tuju mahasiswa UIN Malang untuk melakukan kegiatan KKM selama satu bulan. Pada awalnya sekelompok KKM UIN Malang sudah memiliki proker yang sudah di bicarakan dengan pihak kepala Desa Blarang dan Jajarannya. Adapun proker yang di bicarakan dan rekomendasikan yakni:

  • Pengembangan Desa wisata yang berpusat di  Dusun Pronojiwo
  • Pengembangan UMKM Kampung Kranjangan di Dusun Pronojiwo
  • Program mengajar madin dan TPQ di Dusun Pronojiwo

Tetapi diantara tiga proker utama tidak berjalan lancar. Hal ini dikarenakan padatnya kegiatan masyarakat di Dusun Pronojiwo yakni Mbiodo.

Kegiatan Mbiodo ini berlangsung di tempat pemiliki base camp KKM UIN Malang. Sehingga dengan terpaksa mahasiswa KKM fokus pada kegiatan tersebut. Adapun dalih yang melatar belakanginya yaitu menghormati adat istiadat yang telah terbangun di dusun ini. Disisi lain, kegiatan Mbiodo ini juga merupakan bentuk dari moderasi beragama.

dokpri
dokpri

Bahwasanya didusun ini mayoritas masyarakatnya memang Islam tetapi bukan 100%. Ada satu dan dua orang pendatang beragama Nasrani. Sehingga dengan adanya adat ini masyarakat bisa menjaga toleransi. 

Adapun ciri khas dari adat Mbiodo ini yakni setiap warga menyumbang bahan pokok seperti beras, tepung, minyak dan lain-lainnya. Ketika warga menyumbang, setiap warga yang di sumbang mencatat apa saja dan siapa saja yang menyumbang. 

Adapun fungsinya yakni jika warga penyumbang memiliki hajat maka warga yang disumbang terdahulu wajib menyumbang bahan pokok seperti yang disumbang warga tersebut. 

Oleh karena itu, ada yang beranggapan bahwa sumbangan-sumbangan yang telah dilakukan warga merupakan bentuk dari tabungan. Dimana tabungan tersebut bisa di manfaatkan warga ketika melakukan hajat.

Disela-sela mahasiswa KKM bercanda tercetuslah sebuah kalimat Kuliah Kerja Mbiodo. Tetapi tidak ada salahnya dengan kalimat tersebut. Memang pada faktanya mahasiswa KKM melakukan Mbiodo. Dan enjoy melakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun