Mohon tunggu...
Rahma Prameswari
Rahma Prameswari Mohon Tunggu... Lainnya - haloo! selamat membaca :)

haloo! selamat membaca :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Frozen Food: Inovasi Bisnis di Tengah Pandemi

16 November 2020   19:00 Diperbarui: 16 November 2020   19:25 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi covid-19 ini mengakibatkan perubahan pada beberapa sektor secara signifikan terutama pada sektor ekonomi. Tak sedikit orang yang kehilangan pekerjaan mereka baik disebabkan oleh adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun bisnisnya yang tidak berjalan dengan baik hingga akhirnya mengalami kebangkrutan.

Para pengusaha mencari cara agar bisa menyesuaikan diri dengan keadaan sehingga mampu mempertahankan bisnis mereka di tengah pandemi saat ini. Mereka dituntut untuk bisa menemukan ide baru yang mampu menghasilkan suatu inovasi. 

Dengan memanfaatkan teknologi internet, pemilik bisnis makanan menciptakan suatu inovasi berupa menawarkan produk makanan mereka dalam bentuk makanan beku atau yang biasa disebut dengan frozen food dan memasarkannya melalui media sosal, E-commerce, Hal tersebut dapat dilihat dari adanya inovasi yang dilakukan oleh pemilik bisnis makanan yang menawarkan makanan mereka dalam bentuk makanan beku atau yang biasa disebut dengan frozen food.

Inovasi ini muncul karena adanya imbauan pemerintah mengenai social distancing sehingga menyebabkan beberapa restauran menerapkan peraturan untuk melakukan pembatasan jumlah atau bahkan melarang pengunjung untuk dine in sebagai bentuk pencegahan terjadinya penularan virus covid-19. Adanya imbauan social distancing membuat tingkat penjualan secara offline menjadi sangat menurun. Hal ini tentu berdampak buruk bagi perkembangan suatu bisnis. 

Untuk bertahan pada situasi saat ini, para pemilik bisnis makanan mulai mencari inovasi dengan memanfaatkan teknologi internet sehingga masyarakat dapat menikmati makanan mereka tanpa harus datang membeli secara offline. Salah satu inovasi yang banyak dilirik oleh pemilik bisnis makanan saat ini adalah frozen food. 

Mereka memproduksi produk makanan mereka dalam bentuk makanan beku dan memasarkan produk mereka melalui media sosial dan E-Commerce sehingga masyarakat dapat mengkonsumi makanan tersebut kapan pun yang mereka mau tanpa harus keluar rumah. 

Ada beberapa alasan mengapa frozen food menjadi pilihan utama untuk mempertahankan bisnis makanan di tengah pandemi covid-19 saat ini seperti frozen food merupakan jenis makanan yang selalu segar karena mengalami proses pembekuan sehingga mengurangi tingkat bakteri berbahaya pada makanan. 

Hal ini membuat kita tidak perlu khawatir lagi karena makanan beku tetap akan menyimpan vitamin sehingga mampu memberikan kebaikan yang dibutuhkan oleh tubuh kita setiap harinya. Frozen food juga mampu mengurangi terjadinya pembuangan sampah sisa makanan karena jenis makanan ini dapat dimasak sesuai dengan porsi yang dibutuhkan dan kita dapat menyimpan sisanya kembali untuk disajikan lain waktu.

Frozen food saat ini memiliki peminat yang cukup tinggi bahkan meningkat setiap harinya hingga menjadi sebuah tren. Hal ini disebabkan oleh frozen food membuat masyarakat dapat memasak makanan mereka sendiri dirumah serta penyajiannya yang tergolong lebih praktis. 

Selain itu, frozen food juga memiliki masa simpan yang cukup lama yakni sekitar 1 -- 2 bulan apabila disimpan pada tempat yang memiliki suhu -18C. 

Adanya peningkatan penjualan membuat pemilik bisnis makanan baik dari restauran berskala besar, restauran berskala kecil maupun bisnis rumahan menjadi tertarik untuk mencoba solusi ini dengan cara membuat produk mereka dalam bentuk frozen food. Beberapa jenis frozen food yang paling diminati oleh masyarakat adalah ayam goreng atau ayam bakar frozen, dim sum frozen, kebab frozen, tahu walik frozen, donat frozen dan masih banyak lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun