Mohon tunggu...
RAhma
RAhma Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Sajian Perbankan Syariah dalam Mewujudkan Gaya Hidup "Hasanah"

24 Mei 2017   23:19 Diperbarui: 24 Mei 2017   23:23 1689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketertarikan penulis pada  BNI syariah di awali  pada tujuan mencari Bank yang mengucurkan deposito dibawah Rp 10.000.000,- sebagai setoran awal.  Dengan memindahkan dana dari buku rekening ke bilyet deposito penulis yakin dana akan lebih aman dari pembobolan baik yang dilakukan oleh diri sendiri (Maklum terlalu banyak keinginan) maupun dari pihak lain dan sedikit mengamankan nilai uang yang tiap waktu bisa tergerus inflasi.

Namun dengan total dana di dalam rekening yang hanya berjumlah kurang dari Rp 10 juta rupiah tidak mungkin membuka deposito di Bank yang notabene memberikan persyaratan berupa setoran awal sebesar Rp 10 juta.

Setelah mencari informasi tentang beberapa Bank yang menerima dana nasabah dibawah Rp 10 juta untuk membuat deposito maka tepilihlah Bank BNI Syariah. Beberapa pertimbangan  yang ada yaitu saat membuka rekening cukup dengan Rp 100 ribu, dengan sistem bagi hasil sebagai pengganti bunga tiap bulan. Dan yang lebih utama cukup dengan mengeluarkan dana sebesar Rp 1 juta kita sudah dapat  memiliki satu bilyet deposito. Hal itulah yang saya dapatkan dari Mbah Google saat menjelajah di dunia internet. Tidak perlu capek-capek datang ke kantor hanya untuk mencari informasi yang kita butuhkan, cukup dengan membuka website  http://www.bnisyariah.co.id  kita sudah bisa mengetahui tentang seluk beluk BNI Syariah, tata cara membuka rekening dan deposito, persyaratan yang harus dipenuhi dan mungkin tentang reputasi Bank jika memang diperlukan.

Namanya juga baru tertarik berhubungan dengan BNI Syariah, kendala pertama adalah tentang lokasinya. Untung saja pernah dengar ada salah satu anggota keluarga bekerja di BNI Syariah, jadi dia lah yang menjadi informan. Ternyata lokasi Bank Syariah hanya berjarak 50 meter dari  BNI konvensional ( Penulis merasa harus lebih memperhatikan daerah sekitar )

Saat tiba di tempat dengan bantuan tukang ojek, Jujur saja penulis berpendapat BNI Syariah di daerah ini benar-benar merupakan Bank baru, terlihat dari Lokasi dan luas kantornya yang berbeda dari Bank-bank lainnya yang telah lama di kenal. Meski begitu menurut penulis itu menjadi nilai plus-nya, penulis sebagai nasabah bisa berkomunikasi tanpa menunggu  antrian panjang untuk memperoleh beberapa informasi langsung dari sumbernya.

Dengan  melakukan sesi tanya jawab, penulis menyadari telah melakukan sedikit kekeliruan. Penulis berpikir  hanya dengan punya rekening BNI Taplus maka kita bisa memindahkan dananya langsung ke BNI Syariah ternyata harus melakukan penarikan terlebih dahulu. Dikarenakan kartu ATM  terblokir dan tidak bisa melakukan pemindahbukuan  maka penulis dipersilahkan untuk melakukan penarikan langsung ke BNI tetangga.

Sesaat penulis merasa semua itu akan terasa merepotkan harus pulang balik sendiri dari Bank BNI tetangga dan kembali ke BNI Syariah,penulis sempat berniat untuk membatalkan dan pulang tanpa hasil  namun salah satu pegawainya menawarkan untuk mengantar ke Bank tujuan ( Pelayanannya T.O.P... tapi mungkin juga karena masih sepi ). Disitulah penulis merasa mereka memiliki niat untuk sedikit membantu jadi proses penarikan uang tetap berjalan.

Dan akhirnya...

Setelah melakukan penarikan selesai (DI buatkan lagi ATM baru ) diproseslah pembuatan rekening dan deposito BNI Syariah ( untuk membuat deposito harus membuka rekening BNI Syariah  agar  bagi hasil dari deposito dimasukkan didalam buku rekening tersebut ). 

Biaya pembukaan awal sebesar Rp 5.000 sudah termasuk biaya infak Rp 500 dan biaya pembuatan kartu ATM Rp 4500, ditambah biaya Materei 6000 (kalau penulis tidak salah ingat ada 3 materai yang digunakan).

Bilyet Deposito dan Rekening Tabungan IB Hasanah yang diperoleh ( Alhamdulillah, Akhirnya satu impian ku kembali terwujud)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun