Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kelekatan

31 Juli 2020   13:32 Diperbarui: 31 Juli 2020   13:37 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay/lumina_obscura

Rembulan berseri memandang bintang yang mengelilinginya

Terang sinarnya tebarkan pesona seribu makna

Namun ada satu bintang yang menarik di pandangannya

Sebuah bintang nun jauh disana dengan kerlip paling menawan.

Ia tak kuasa tuk mendekat, tak cukup senang hanya memandang

Rentang menghadang menjeda tuk saling menggenggam

Getir menggerayang sang rembulan, tampaklah malam kemudian kelam

Tenggelam dalam lelap penuh ketidakpastian.

Kasih tak sampai, cahaya rembulan tetap terpancar

Sinarnya tetap terus menjalar meski harapan jauh tak terkejar

Satu hal yang membersamai, mereka tetap bersinar bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun