Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kegamangan

3 Desember 2019   18:02 Diperbarui: 3 Desember 2019   18:08 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay/EvgeniT

Setiap untaian kisah yang membentang, melanglang melintasi hiruk pikuk perjalanan pencarian kesejatian diri, banyak suasana, nuansa, romantika bergumul pada satu titik sudut yang menghubungkan semuanya. Menorehkan cerita baru dalam babak kehidupan. Memberi warna, memberi rasa, menyumbang coretan kecil penuh makna untuk kelak dikenang.

Bahagia sekaligus gugup menggerayangi diri atas kepercayaannya. Gembira juga beban bercampuraduk di segala ruang kalbu. Ada dua sisi yang saling berhadapan dan berpotongan disana. Ya, kepercayaan berhadapan dengan tanggung jawab.

Sebuah kata takkan mampu jelaskan apa yang dirasa saat hal itu terjadi. Satu kata terlalu sempit untuk menggambarkan kebahagiaan yang terasa karenanya. Satu kata pun kurang mampu melukiskan beban dan tanggung jawab atas kepercayaannya.

Hampir setiap perjalanan akan selalu menemukan dua cabang jalan pada satu waktu. Jalan penuh rintangan dengan akhir kebahagiaan dan jalan aman dengan proses serta akhir yang menjemukkan. Pilihan dari keduanya jelas berat, namun bisa menjadi tepat jua lewat keyakinan.

Memilih jalan penuh rintangan berarti mesti siap pula dengan kesakitan dan kepedihannya. Prosesnya mungkin saja sebentar atau bahkan samasekali lama. Siap menerima kesusahan, kelaraan, kejenuhan jadi beberapa syarat untuk meraih fase bahagia di waktu kemudian.

Kesabaran, keihklasan serta berpasrah diri atas kehendak-Nya tak bisa pula dihindari dari setiap usaha yang dijalani. Daya, upaya mestilah diiringi dengan harapan akan segala kelancaran dan kemudahan pada prosesnya yang termanifestasi dalam do'a yang konsisten, dalam kerja keras yang tulus, dalam keyakinan akan hari esok yang bahagia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun