Kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 3,1 juta lebih terhitung dari awal tahun 2020 sampai saat ini. Meningkatnya angka masyarakat yang terpapar virus COVID-19 tersebut pemerintah melakukan beberapa upaya untuk menghambat penyebaran virus COVID-19. Diantaranya yaitu pada saat awal pandemi pada 18 April 2020 pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar(PSBB) dalam rangka percepatan penanganan virus COVID-19. Kemudian pada bulan awal bulan Juli diberlakukan kembali kebijakan PPKM Darurat Jawa-Bali karena kasus COVID-19 di Indonesia yang semakin meningkat.
Namun, dengan adanya beberapa upaya untuk menekan angka penyebaran virus COVID-19 di Indonesia telah menghambat kegiatan perekonomian dan dampaknya terhadap tingkat kesejahteraan sosial semakin dirasakan masyarakat. Salah satunya yaitu sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) paling berdampak efeknya. Tak sedikit pula dari mereka yang mengalami kerugian dan penurunan omzet yang terjun tinggi.
Padahal di lain sisi, UMKM ini diharapkan sebagai roda pendorong pemulihan ekonomi dan menyerap angka pengangguran di Indonesia. Namun sepanjang pandemi Covid-19, data Akumindo (Asosiasi UMKM Indonesia), terdapat sekitar 30 juta UMKM yang gulung tikar, dari 64,7 juta UMKM tahun 2019 menjadi 34 juta pada tahun 2020.
Rahma Nur Atika Mahasiswa Pendidikan Sosiologi, FPIPS, Universitas Pendidikan Indonesia, berkesempatan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata(KKN) Tematik UPI 2021 dengan tema "Membangun Desa melalui Bidang Ekonomi" yang dilaksanakan di Desa Pawidean Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu.
Dalam pelaksanaan KKN kali ini dilakukan secara daring, namun ada beberapa kali pertemuan tatap muka dengan pemilik umkm yang ada di desa Pawidean. Umkm ini mengolah hasil buah mangga asli Indramayu. Produk yang dihasilkan dari olahannya yaitu ada Sirup mangga, Jus mangga, Â Selai mangga, Rujak mangga, Kripik mangga, dan Dodol mangga.
Prod. Ibu Kasturi LK Buah "Harum Sari" telah memasarkan produknya ke berbagai daerah yang ada di Indonesia. Tetapi saat musim pandemi COVID-19 dimulai hingga sekarang penjualan dan pemasaran ke berbagai daerah "mandeg". Sehingga umkm ini mengalami kerugian yang cukup tinggi, pemilik umkm Bapak Kasturi mengatakan bahwa mereka hanya menunggu pembeli yang datang ke rumah saja.
Dengan ini dengan adanya program KKN yang sedang saya laksanakan semoga dapat membantu mempromosikan produk dari umkm tersebut, sehingga masyarakat dapat mengetahui bahwa di daerah Indramayu itu ada umkm olahan buah mangga asli Indrmayu yang patut dibanggakan dan dipromosikan lebih luas lagi.