Mohon tunggu...
Rahman Tanjung
Rahman Tanjung Mohon Tunggu... Dosen - Widyaiswara / Dosen / Reviewer

Widyaiswara dan Dosen yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

BPS (Belajar Pada Senja)

20 April 2021   21:58 Diperbarui: 20 April 2021   22:46 12341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan Senja (Sumber: walpaperlist.com)

Senja merupakan kondisi waktu antara sore dan malam hari. Waktu senja seperti yang saya sampaikan sebelumnya sangat pendek dibandingkan waktu lainnya. Waktu senja berkisar mulai dari Maghrib sampai Isya.

Dari singkatnya waktu pergantian tersebut, waktu senja dapat mengingatkan kita pada singkatnya usia manusia hidup di dunia.

Kita sering merasa waktu berlalu dan berganti begitu cepat. Misalnya ketika kita bertemu dengan anak teman kita yang dulu masih bayi, tanpa terasa sudah beranjak dewasa. Bahkan ketika kita lulus sekolah atau kuliah, seakan kita baru kemarin saja daftar sekolah atau kuliah. Begitulah senja, terjadi sangat singkat antara maghrib dan isya yang sama singkatnya dengan usia kita sebagai manusia.

Senja dan Kemenangan

Ketika kita menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, pasti ada waktu yang kita nantikan, yaitu waktu berbuka puasa. Waktu berbuka tersebut bisa diibaratkan sebagai kemenangan bagi umat Islam yang telah berjuang untuk menahan lapar dan dahaga serta hawa nafsunya selepas imsyak sampai dengan kumandang adzan magrib terdengar.

Saat waktu magrib itu tiba, bisa dikatakan merupakan waktu senja. Sehingga senja bisa dimaknai juga sebuah kemenangan. Kemenangan sendiri merupakan kata yang berasal dari kata menang, yang dalam KBBI terdapat beberapa arti, diantaranya: 1) dapat mengalahkan (musuh, lawan, saingan); 2) meraih (mendapat) hasil (perolehan) karena dapat mengalahkan lawan (saingan); 3) lulus (ujian); dan 4) mendapat hadiah.

Ketika kita selesai menunaikan kewajiban berpuasa sepanjang hari dan di waktu senja kita mengakhirinya dengan berbuka, bisa diartikan kita sudah dapat mengalahkan "musuh" kita, yaitu hawa nafsu.

Ketika kita bisa menahan lapar dan dahaga serta melawan hawa nafsu selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan, kita dianggap telah lulus ujian dan meraih hasil dari itu semua berupa hadiah kemenangan yang disebut dengan taqwa, sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Al-Baqarah ayat 183, yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"

Dari senja kita dapat belajar banyak hal, dari senja kita dapat memaknainya dengan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun