Pihaknya berencana membangun lebih banyak kolam retensi atau embung sebagai salah satu strategi pengentasan banjir yang masih menjadi masalah klasik di wilayah setempat. Adapun kolam-kolam retensi yang sudah ada akan dievaluasi keberadaannya supaya dapat dipastikan berfungsi optimal.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkot Bekasi saat itu langsung melakukan pendataan titik-titik yang memungkinkan untuk dibuatkan kolam retensi. Tapi untuk mewujudkan Bekasi menjadi kota seribu embung, kendalanya juga tidak sedikit. Embung atau kolam retensi harus dibangun dengan kapasitas besar sehingga bisa menampung curah hujan secara maksimal. Konsekwensinya tentu membutuhkan anggaran besar, untuk pembebasan lahan dan pembangunan fisik. Ya sudah menjadi risiko Pemerintah Kota untuk bekerja lebih keras menyiapkan solusi yang paling efektif bagi warganya.
Walau masih banyak yang pesimis dan skeptis dengan niat Pemerintah Kota Bekasi kala itu, warga kota ini tetap menunggu hadirnya nuansa hijau di sudut-sudut kota untuk menambah pasokan oksigen bagi warganya.Â
Menghidupkan taman tentu juga tidak cukup dengan menanam dan menyiram beragam tetumbuhan, kehadiran taman diharapkan juga bisa menghidupkan berbagai kegiatan seni di taman-taman kota yang layak untuk diselenggarakan kegiatan, agar taman tersebut tak terlihat suram. Begitu juga dengan embung atau telaga.Â
Jika terwujud, tentu telaga ini sangat layak dijadikan sebagai tempat rekreasi dan mendapatkan hiburan bagi warga kota. Berbagai komunitas seniman muda yang bernaung dibawah Pemuda Peduli Taman (PPT), Ruang Musisi Bekasi (RMB), Perguruan Silat Seni Maen Pukul Bekasi (SMB), selalu siap menampilkan kreasi dan karya mereka di taman-taman nan hijau dan sejuk ini.Â
Seperti yang selama ini mereka lakukan di Taman Cut Meutia Bekasi. Kalau Taman-taman di Kota Bekasi sudah menjadi tempat hidup dan berkembang berbagai jenis tanaman serta tempat tumbuh dan berkembangnya kreativitas dan karya para seniman muda, berikutnya adalah; Kota Bekasi menjadi rujukan bagi kota-kota lainnya di Republik ini.