Mohon tunggu...
Rahman Arifin
Rahman Arifin Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 CILIMUS

Anggota Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB). Sedang belajar menulis yang bermanfaat bagi semuanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selamat Jalan, Nanda

3 Desember 2022   05:33 Diperbarui: 3 Desember 2022   06:16 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SELAMAT JALAN NANDA
Karya Rahman Arifin

lahir ke dunia dengan tangisan
disambut penuh kegembiraan
Sejuta asa tersimpan

wajah wajah menatap penuh cinta
Ayahanda  tersenyum lebar
Ibunda lega bahagia

Dipanjatkan doa disetiap waktu dan kesempatan
Semoga kelak membawa harum nama keluarga
menjadi anak saleh penerus perjuangan Ayah Bunda

Usiamu kini dua belas
tumbuh menjadi anak saleh berbakti
Ayah Bunda berjanji membelikan sepeda impian

Tujuh belas Agustus dua ribu dua puluh dua
Pulang sekolah kita mampir di toko sepeda
Tiba tiba Braaaaaaaaakkkkk!!!!

Nanda tertabrak mobil dengan kecepatan tinggi
terpental dan terbanting membentur pagar dipinggir jalan
Darah menggenang dimana mana
Ku peluk ku cium meski darah bercucuran
Nanda kuat ya Nak!
Kita akan segera ke Rumah sakit
Biar para dokter menangani luka lukamu
Kuat ya nak !

Nanda terdiam mata terpejam mulut penuh senyuman
tak sepatah kata keluar dari bibir
Tak ada lagi tangis atau jeritan
Nanda tak sadarkan diri

Aku tak bisa berbuat apa apa
Selain menjerit menangis dan memanggil manggil
Nandaaaaaaaaaaaa Nandaaaaaaaaaaa Anakkuuuuuuuuu ......

Ya Allah
Sangat berat cobaan ini bagiku
Disaat hari bahagia
Saat kubelikan sepeda impiannya

Akankah kami kuat menanggung derita
ditingal pergi kekasih pujaan hati
Nanda adalah milik Mu
Engkau panggil disaat kami sangat mencintainya
Kuatkan kami ya Allah
Ikhlaskan kami ya Allah
Dalam menerima cobaan ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun