Mohon tunggu...
rahman amdar
rahman amdar Mohon Tunggu... Lainnya - Ada

Tegas dan representatif

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bertahan dalam Doa

28 Maret 2020   19:24 Diperbarui: 28 Maret 2020   19:46 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kemerahan mentari terbit

Dalam lambayan kehangatan yang menghilangkan kesejukan 

Di kala mata mulai membuka dan raga siap bertempur kembali 

Sedang aku tersungkur dalam sujud yang panjang

Di mana dunia sibuk dengan profesinya

Aku tetap dalam Do'a yang ku selimuti air mata

Dimana salahnya aku 

Dimana kelirunya aku

 Aku hanya bertahan diantara pilihan maju dan mundur

Sifatnya semua insan adalah bersusaha

Sedangkan aku hanya terbata di atas kasur yang lusuh

Menanti kapan sembuh 

Dan kapan ajal

Aku hanya lelaki tua tak beruban

Yang mampu bertahan 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun