Novel ini adalah sebuah novel fantasi sejarah yang memadukan kisah remaja di era perang dengan kekuatan dewa-dewa. Novel terjemahan ini ialah karya R.F. Kuang yang diterbitkan pada tahun 2018 dan diterjemahkan oleh Meggy Soedjatmiko sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
Sinopsis
Novel ini menceritakan tentang Fang Runin atau Rin, seorang gadis dari pedesaan Tikany yang dijebak untuk menikah, lalu memutuskan untuk kabur, pergi meninggalkan desanya, orang tua angkatnya. Pilihannya ialah pergi ke Akademi Sinegard, sekolah milisi terbaik Nikan. Dengan bantuan Tutor Feyrik, Rin berhasil masuk ke Sinegard. Awal cerita, kita disuguhi oleh hiruk piruk siswa akademi dengan berbagai dramanya, layaknya kisah mahasiswa di kampus elit. Persaingan nilai, pembullyan yang dirasakan Rin, si anak desa, juga persahabatan dan permusuhan remaja.
Kisah Rin dan teman-temannya berubah saat perang mulai berkobar. Mereka memang dipersiapkan untuk berperang, tapi tak ada yang menyangka secepat ini, bahkan sebelum kelulusan mereka. Novel ini menceritakan tentang peperangan antara Nikan melawan Federasi Mugen. Tetang keistimewaan Rin, yang bukan hanya seorang gadis biasa. Seorang keturunan bangsa terakhir yang mengorbankan banyak hal demi pembalasan dendam terhadap bangsa Mugen yang telah menginvasi negerinya. Kehilangan, penderitaan, dan pengorbanan. Kepedihan, kengerian, dan pengahabisan oleh Mugen menjadi titik tolak Rin untuk mengorbankan kewarasannya demi syamanisme, yang membuatnya kuat dengan bantuan dewa. Untuk kemenangan yang diinginkannya, yang diperjuangkannya.
Banyak tokoh yang menarik dalam kisah kompleks perang opium ini. Rin, tentu menjadi pusat dalam novel ini. Rin bukanlah anak desa biasa yang kampungan, ia bertransformasi menjadi gadis pemberani, pekerja keras, juga keras kepala. Asal muasal Rin yang sebenarnya membawanya pada berbagai pengorbanan dan pembalasan dendam untuk negeri asalnya. Rin akhirnya tumbuh bersama Pasukan Cike, yang memiliki komandan, Altan, lulusan akademi Sinegard, yang juga orang Speer yang bertarung dengan syamanisme. Rin bersama pasukan Cike ini yang nantinya akan menjadi pahlawan pembawa kemenangan yang berjuang keras, namun targis.
Apa itu syamanisme?
Ini mungkin asing bagi kita. Kisah fantasi, mitos hadir dalam novel ini membentuk plot yang semakin menarik. Perwujudan dewa sebagai suatu entitas dalam dunia yang bisa merasuki para 'syaman', orang yang terhubung dengan dewa. Mereka dibenci dan diasingkan, tapi merupakan pasukan terkuat yang ditugasi—oleh Maharani—untuk membunuh, orang-orang terbaik untuk melakukan pembunuhan. Pasukan ini dikenal dengan Cike, milisi ke-13 yang seolah tidak dianggap. Akan tetapi merekalah yang berperan besar pada perang Nikan dengan Mugen yang mengorbankan banyak jiwa.
Perang Opium
Novel ini menceritakan tentang perang antara 2 bangsa yang saling bermusuhan, Nikan dan Mugen. Api dan gas beracun menjadi senjata ampuh dalam perang ini. Lalu mengapa disebut perang opium??
Latar cerita ini ialah keadaan pasca perang Opium. Opium diperjualbelikan di mana-mana—meski hasil penyelundupan ilegal—, milisi terpecah belah, dan politik antar provinsi berkecamuk hebat. Invasi bangsa lain datang—pasca Perang Opium dengan Hisperia. Mugen menyerang Nikan di saat para panglima perang saling bertikai. Pada akhirnya para "penikmat opium" yang berjasa besar pada peperangan ini.
Perang Opium? Mungkin juga karena cerita ini berpusat pada Rin dengan perang batinnya. Tentang pilihan-pilihan krusial dalam hidupnya. Pilihan menikah atau ikut ujian, pilihan mengambil kelas strategi atau kelas adat dan pengetahuan, pilihan mengikuti komandannya atau menuruti nasihat masternya, pilihan kembali atau lanjut, diam atau membakar, sampai pilihan krusial untuk menyerahkan dirinya pada Phoenix, dewa orang speer yang menyimpan dendam dan menginginkan penghancuran.
Rin memiliki pilihan, dengan risiko-risikonya. Bagaimana ia mengatasi hiruk piruk pikirannya yang terus meminta kehancuran dan penyelesaian. Phoenix tak bisa dikendalikan, dan opium menjadi obatnya. Dengan opium, pikirannya diam, ngefly, dan ia tenang.
Perang batin ini menjadi plot cerita, bagaimana perjalanan Rin dari seorang anak yatim piatu menjadi syaman terkuat dan terganas demi pembalasan dendam, dengan segala pengorbanannya, pengorbanan teman-temannya.
Novel ini adalah trilogy tentang bagaimana perjalanan hidup Rin dari seorang gadis desa biasa menjadi pahlawan, sang dewi api. Kisah perjuangan Rin tidak berhenti pada akhir perang dengan Mugen. Rin dan teman-temannya terus melangkah menghadapi musuh lain dari segala sisi. Kelanjutan kisah Rin berlanjut di buku kedua, yang berjudul The Dragon Republik dengan cerita yang lebih seru dan penuh plotwist.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI