Awal pertemanan aku dengan seorang bookstagram pada saat diskusi Hari Buku Nasional tahun 2022 yang mengangkat tema "Eksistensi Buku di Era Digitalisasi" diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) kerjasama dengan Forum Literasi Senja Kabupaten Tanah Laut. Tepatnya pada hari kamis, 19 Mei 2022 bertempat di ruang baca Dispusip Tanah Laut tersebut.Â
Aku berkesempatan bersama dengannya, sebut saja namanya Ervina Ulfah  dengan akun instagramnya @ervinaulfah. Saat itu kami bertiga bersama narasumber lainnya didaulat menjadi pembicara pada acar diskusi tersebut. Menarik sih dan seru diskusinya. Seakan tiada waktu untuk berhenti dan mengakhiri pembicaraan.Â
Melihat sosok bookstagramer ini, aku menjadi terfana sekaligus kagum dengan kecerdasannya. Memang gadis lulusan S1 Pendidikan Bahasa Inggris ini menjadi mantab dalam ucapan bahasa asingnya. Maklum jelas sering makan kata-kata bahasa inggris saat di bangku kuliahnya dan bahkan sampai sekarang bacaannya sering sastra yang berbahasa inggris. Banyak buku-buku yang dia review yang berbahasa inggris selain buku yang berbahasa Indonesia.Â
Pertemuan kami yang kedua hari Selasa, 7 Juni 2022 yaitu ditempat yang sama. Saat itu, aku menyerahkan dua buku tunggalku yang berjudul "Guru dan Facebook" dan "Guru dan Personal Branding" untuk direview oleh bookstagramer cantik ini. Saat ketemu dia, kami banyak berdiskusi tentang bagaimana profesi bookstagram  dan lika liku perjalanan hidupnya selama ini. Terutama dalam membaca buku dan mencintai buku-buku untuk di review. Tentunya usai dibaca dan direview diulas di akun instagramnya.Â
Sesaat jika kita melihat akun instagramnya (@ervinaulfah) maka terlihat dengan nyata kepiawaannya dalam mengulas sebuah buku yang telah dia baca secara detil sehingga pembaca akan tertarik lebih nyata buku-buku tersebut. woow keren abis, pokoknya aku menjadi idola kepadanya dan pingin sih menjadi bookstagram tersebut.Â