Mohon tunggu...
Rahmad Pujiansyah
Rahmad Pujiansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Status lajang Hobby membuat artikel dan musisi

Pedd : STM mesin hobby: membuat artikel/ blog & musisi karier : Juara III popsinger

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Mencerdaskan Bangsa

26 Mei 2013   13:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:00 1088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pendidikan adalah menentukan masa depan bangsa kearah yang lebih baik, apabila pendidikan di negara tersebut baik dan terarah dalam  mendidik membina mental, prilaku, dan budi pekerti  pada anak didiknya maka akan menghasilkan generasi muda yang bermanfaat bagi masyarakat, tidak menjadi sampah masyarakat.

Paling utama dalam pendidikan adalah memberikan cara belajar membaca yang praktis cepat tanggap dimengerti oleh Murid, tetapi di jaman sekarang guru-guru SD (Sekolah dasar) mengabaikan memberikan mata pelajaran belajar membaca merangkai huruf  untuk kelas satu SD. Seharusnya namanya sekolah dasar, pelajaran dasar utamanya adalah belajar membaca dan menulis. informasi para guru mereka mengejar target  pelajaran sekolah sesuai ketetapan kurikulum pelajaran sekolah dari dinas pendidikan, maka kurikulum pertama setelah masuk kelas  para murid kelas satu  SD harus bisa menulis walau pun tidak bisa membaca, tidak ada diberikan mata pelajaran cara membaca. sehingga murid kelas satu SD hanya bisa menulis saja tetapi tidak bisa membaca.

Murid baru sekolah SD  dari Lulusan TK  masih banyak yang belum  bisa membaca,  oleh sebab itu kurikulum mata pelajaran cara membaca di sekolah SD harus tetap ada. paling tidak  selama enam bulan untuk diberikan pelajaran membaca dan menulis bagi murid-murid kelas satu SD.

Sebagai orangtua murid sebenarnya juga tetap membantu bertanggungjawab untuk memberikan pelajaran membaca dan menulis di rumah, tetapi lebih bermanfaat dan lebih baik dan terarah lagi adalah di sekolah, bagi orangtua yang mampu bisa saja anaknya di les kan belajar membaca pada yayasan pendidikan, tetapi bagi yang tidak mampu harapan mereka menyerahkan pendidikan anaknya pada guru.

Guru sekolah sebenarnya tidak bisa memaksakan muridnya hanya bisa menulis  yang ternyata tidak bisa membaca, karena guru sekolah akan menemui kendala  dalam memberikan mata pelajaran di sekolah ada murid yang belum bisa membaca, apabila ada PR (pekerjaan rumah) maka yang mengerjakan PR tersebut bukannya murid, tetapi malah orangtua murid yang mengerjakannya.

Pendidikan budi pekerti sangat penting dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di masyarakat, seorang anak yang mendapat pelajaran budi pekerti maka dia akan tahu sopan santun dalam berkata-kata dan berprilaku yang lebih baik, jaman sekarang banyak kita temui prilaku anak sangat berbeda jauh dengan jaman dulu. jaman sekarang anak-anak ada yang tidak tahu tata cara sopan santun terhadap orangtuanya, bahkan anak di jaman sekarang tega membiarkan orang tuanya yang kecapean mengangkat barang tanpa berniat untuk membantunya.

Pendidikan budi pekerti di sekolah sangat diperlukan dan dipraktekan bagaimana cara menjawab yang baik terhadap pertanyaan dari orang tuanya, dan  orang lain. Bagaimana menumbuhkan rasa kepedulian terhadap orangtua dan terhadap sesamanya, Kepedulian terhadap sesama seperti adanya  kegiatan pramuka yang menggalang dana untuk orang-orang yang tertimpa musibah bencana.

Anak-anak pramuka sangat berguna sekali untuk mengatasi kemiskinan, mereka menjalankan sumbangan bantuan pada setiap warga di RT tersebut agar menyumbang beras satu kaleng susu Indomilk atau 1/4 Kg beras setiap bulan, apabila sebanyak 300 warga RT tersebut menyumbang beras 1/4 Kg maka cukup untuk mengatasi  kemiskinan di lingkungan RT tersebut, membantu warga  yang miskin, para janda dan orangtua yang lanjut usia.

Pendidikan agama sudah mencapai kemajuan yang sangat baik, kemajuan anak-anak jaman sekarang lebih banyak hafal ayat Alquran dan mulai rajin sholat, dan rajin mengikuti pengajian di Mushola/ mesjid maupun disekolah, hal ini dengan adanya kegiatan keagamaan di sekolah yang sangat baik.

Bagaimana strategis mencerdaskan bangsa?

Mencerdaskan bangsa tidaklah terlalu mahal harganya hanya diperlukan sebuah PAPAN TULIS PINTAR yang dipasang di depan pintu masuk sekolah, setiap hari murid sekolah bergiliran menulis di papan tulis tersebut dalam dua kalimat pertanyaan dan jawabannya, Seperti :  TAHUN BERAPA PERANG DIPONEGORO, JAWABANNYA TAHUN ( 1825 -1830 ). dan siapa penemu Komputer, Jawabannya Charles Babbage yang lahir 26 Desember 1792.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun