Mohon tunggu...
Rahmad Pujiansyah
Rahmad Pujiansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Status lajang Hobby membuat artikel dan musisi

Pedd : STM mesin hobby: membuat artikel/ blog & musisi karier : Juara III popsinger

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah Benar Tuhan Itu Ada?

28 September 2010   22:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:53 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Alam semesta yang diciptakan oleh Allah ada permulaan dan Ada pula akhirnya, masa permulaan ialah waktu Allah menciptakan sedangkan masa akhirnya ialah pada waktu hari kiamat, seluruh jagat raya akan mengalami kehancuran, begitu juga kehidupan manusia dan makhluk-makhluk lainnya semua pasti menjalani adanya kematian, hanya Allah saja hidup kekal abadi, karena segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah akan mengalami kerusakan dan kebinasaan di dunia ini.

Allah mengutus para nabi dan rasulNya bertujuan untuk menyampaikan firman-firman Allah kepada seluruh umat manusia, bahwasanya setelah kehidupan di dunia ini manusia dan makhluk lainnya akan hidup kembali di akhirat nanti, disanalah pengadilan ditetapkan oleh Allah sesuai dengan amal dan perbuatan semasa hidup manusia di dunia, bagi mereka yang beriman dan bertakwa kepada Allah mendapat tempat di Sorga hidup kekal di surga,  bagi yang mengabaikan perintahnya Allah menjalani siksa di neraka dan bagi yang menyekutukanNya hidup kekal di neraka menerima siksaan  terus menerus dan menjadi bahan bakar api Neraka.

Agama yang dibawa oleh para Nabi adalah bertujuan satu, yaitu manusia agar beribadah kepada Allah dan mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah, supaya hidup manusia bahagia di dunia dan di akhirat.

Kehidupan manusia di dunia penuh dengan berbagai macam cobaan dan rintangan yang datangnya dari  Allah agar manusia manyadari hanya kepada Allah tempat berlindung dan memohon agar terhindar dari segala bencana dan  musibah yang melanda dunia, seperti  gempa bumi, banjir dan lain-lain serta adanya godaan dan rayuan dari  setan beserta  pengikut-penguikutnya agar manusia berpaling dari Allah Tuhan yang yang menciptakan manusia, setan dan pengikut-pengikutnya berusaha agar manusia terjerumus kejurang yang hina dan mengikuti langkah-langkah setan seperti berbuat maksiat, mengingkari adanya Allah dan rasulNya, Setan musuh terbesar bagi manusia, setan itu terbagi ada dua yaitu setan golongan dari manusia dan ada setan dari bangsa Jin atau iblis yaitu makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah dari api dan dikutuk oleh Allah karena berlaku sombong dan mengingkari perintah Allah.

Setan bersama dengan pengikut-pengikutnya yaitu orang-orang yang berdosa dan orang-orang munafik berusaha merubah hukum-hukum Allah,  dan menyebarkan dogma palsu agar manusia mengingkari adanya Allah dan rasulNya, oleh sebab itu manusia diwajibkan menuntut ilmu agama dengan sebenar-benarnya supaya tidak terjerumus oleh tipu muslihat setan, orang-orang yang dapat ditipu oleh setan maka ia akan menderita kerugian yang nyata, karena dihari kiamat nanti Allah akan mengumpulkan mereka dan mereka akan dimasukan ke dalam Neraka jahanam dengan siksaan yang amat pedih dan perih’

Hanya Allah saja tempat kita berlindung dari godaan setan yang terkutuk. “Sembahlah olehmu ALLAH YANG MAHA ESA, janganlah menyekutukannya dengan sesuatu apapun “

Mengenal Allah, bukan berarti kita melihat wujud Allah secara phisikNya, tetapi mengenal Allah melalui sifat-sifatNya,Allah itu tidak berawal dan tidak berakhir Ia Maha Sempurna dari sifat kekurangan dan kecelaan, sedangkan alam semesta dan isinya yang diciptakan oleh Allah semua itu hanyalah sementara, bila tiba waktunya akan mengalami kehancuran dan kebinasaan.

Dialah Allah yang hidup kekal, Ia adalah pemelihara manusia, Ia maha gaib dari penglihatan manusia, dan Jin, oleh sebab itu tidak ada seorangpun dapat melihat Allah

Walaupun Allah itu tidak dapat dilihat oleh manusia, tetapi jika kita perhatikan alam sekitarnya, maka kita berkeyakinan bahwa semua itu tidak mungkin ada dengan sendirinya dan pasti ada yang menciptakan dan memeliharanya. Apabila Allah berkehendak untuk meciptakannya sesuatu tidak ada yang mustahil bagi Allah untuk menciptakannya seperti :

1.Menciptakan adam dari tanah

2.Menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam

3.Menciptakan Nabi Isa dari seorang wanita perawan yang suci

4.Meciptakan alam semesta Bumi bulan dan matahari dan planet lainnya

5.menciptakan benda-benda padat dan cair yang mempunyai sifat-sifat yang bisa di pakai untuk kemajuan teknologi dunia, seperti komputer yang dibuat dari beberapa benda yang mempunyai sifat bisa diprogram menjalankan perintah manusia.

Hal ini terbukti bahwa Allah Maha Kuasa, dan tidak ada yang mustahil bagi Allah, dengan berbagai macam bukti cara Allah menciptakan manusia dan berbagai macam cara Allah menciptakan benda hidup dan benda mati untuk mengisi alam semesta ini untuk kepentingan manusia dan mahkluk lainnya.

Setiap Nabi dan rasul diberikan oleh Allah beberapa Mujizat. seperti nabi Ibrahim telah di bakar di api tidak kepanasan dan tidak mati, Nabi Musa dengan tongkatnya bisa membelah air laut, dan bisa menghidupkan orang mati yang setelah di bunuh, Nabi Isa diberikan mujizat menyembuhkan orang-orang sakit dan menghidupkan orang mati, Nabi Muhammad di Isra Miraj-kan ke langit ketujuh ketemu Nabi Musa dan para nabi lainnya, Nabi Muhammad.Saw  menerima perintah langsung dari Allah untuk menjalankan sholat bagi umatnya dan Mujizat Alqur’an dengan ayat yang mudah di hafal dan Al qur'an tidak bisa di palsukan oleh siapapun sampai akhir zaman, serta mujizat-mujizat lainnya.

Allah Maha mengetahui atas segalanya yang manusia kerjakan, tidak ada kegelapan ataupun kelam kabut, dimana orang-orang melakukan kejahatan dapat bersembunyi.

Allah itu memang benar-benar ada, sekalipun zat Nya tak dapat dilihat dengan mata oleh manusia, tetapi manusia wajib percaya adanya Allah, percaya adanya malaikat-malaikatNya, percaya adanya Rasul-rasulnya, percaya adanya kitab-kitabNya,  dan percaya adanya takdir dan adanya hari kiamat.

Allah menjanjikan kepada manusia “ Barang siapa yang berbuat kebaikan, maka kebaikan itu untuk dirinya sendiri, dan barang siapa berbuat kejahatan, maka kejahatan itu untuk mencelakakan dirinya sendiri ‘ oleh karena itu semua perbuatan manusia selama hidupnya di dunia akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti. Dosa seseorang anak menjadi tanggungan anak itu sendiri setelah ia akil baliq. Karena ia sudah bisa membedakan perbuatan baik dan jahat dan sudah bisa mencari ilmu kebenaran dalam kenyakinannya tentang agama.

Dosa seorang ayah tidak menjadi tanggungan anaknya demikian pula sebaliknya ayah tidak menanggung dosa anaknya, maka hal ini berarti tidak ada “ dosa turunan “ siapapun yang berbuat  dosa dihadapan Allah tanggungjawabnya sendiri, tidak bisa orang lain menebus dosa orang lain, “Setiap manusia bertanggung jawab atas dirinya.” Bagi yang berbuat dosa akan menerima hukuman dari Allah, kecuali ia bertobat memohon ampun kepada Allah sebelum kematiannya.

Orang yang beriman kepada Allah, ia selalu memelihara hak dan kewajibannya, karena ia menyadari bahwa melanggar hukum-hukum Allah, Ia akan diketahui oleh Allah, bila ia mendapat kebahagiaan atau sesuatu yang menyenangkan ia akan bersyukur kepada Allah, bila ia tertimpa musibah ia akan bersabar

Apabila kamu datang untuk berdoa kepada Allah. Maka Allah akan mendengarkan doamu, segala karunia itu ditangan Allah, Allah memberikan karuniaNya kepada siapa yang dikehendakiNya, manusia wajib berusaha, karena segala rencana Tuhanlah yang menentukan, sedangkan ketenangan dan kebahagiaan hidup manusia didunia adalah dari kekayaan lahir yang di dapat harus dibarengi dengan kekayaan rohani.

Nabi musa adalah seorang Rasul Allah yang diberikan kemuliaan oleh Allah untuk memimpin bangsa Israel agar terbebas dari perbudakan bangsa Mesir, kemudian Allah mengangkat bangsa Israel sebagai umatnya, dan Allah berkenan berbicara langsung kepada Musa di Gunung Sinai.

Allah memberikan bukti-bukti nyata tentang adanya Dia sebagai Allah, agar seluruh umat manusia percaya bahwa Allah itu benar-benar ada.

Keteranga-keterangan yang nyata sudah diberikan Allah melalui rasul-rasul Nya dan penjelesan-penjelasan  yang di wahyukan oleh Allah sudah tertulis di dalam semua kitab suci sebagai pegangan hidup bagi manusia, agar mengenal Allah dengan sebenar-benarnya.

Allah menjadikan alam semesta dengan berbagai macam makhluk yang nyata dan yang gaib yang tak dapat dilihat oleh manusia secara langsung kecuali bagi mereka yang di bekali ilmu untuk melihat hal-hal gaib seperti makhluk Jin dan makhluk lainnya, dengan berbagai macam makhluk ciptaan Allah, hal tersebut tidaklah menjadikan kesulitan bagi Allah untuk mengurusinya yaitu memelihara, menertibkan, dan mengamankan. Allah Maha Mengetahui yang sudah lampau maupun yang akan datang.

Allah memberitahukan bahwa tidak ada makhluk apapun yang ada di bumi, di Langit dan di jagat raya ini yang menyerupaiNya, baik dalam hal zat, wujud atau pun kekuasaanNya, Allah Maha mengetahui dari mulanya penciptaan sampai akhir zaman yaitu dengan nubuat-nubuat yang dahulu dan sekarang sudah menjadi kenyataan. Allah mempunyai kebesaran dan kemuliaan, yaitu apa yang dikehendaki Allah pasti terjadi, dan apa yang direncanakan Allah semuanya pasti terlaksana, tidak ada penghalang  bagi Allah, Dia Maha Kuasa dan Maha sempurna dan Maha Bijaksana, semua yang ada di alam ini adalah ciptaan Allah, semua makhlukNya amat memerlukanNya

Allah itu Maha Esa tidak ada sekutu di dalam kekuasaanNya Allah itu tidak pernah menjelmakan diri seperti hewan, manusia dan makhluk lainnya.

Allah memperingatkan manusia jangan sampai menyembah selain Dia, hanya Dialah Allah Yang Maha Esa, dan Allah yang Maha kuasa, segala sesuatu semata-mata dalam genggaman kekuasaanNya dan segala perkara kembali kepadaNya..Hanya Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong kepada umatNya

Seorang manusia Bernama Fir'aun adalah seorang Raja yang mengaku dirinya sebagai tuhan dan mengajak rakyatnya agar menyembahnya, namun setelah pengejarannya untuk menangkap Nabi Musa, Fir'aun telah tenggelam di lautan merah, ternyata Fir'aun tidak mampu menolong dirinya sendiri yang mengaku sebagai tuhan, kemudian Allah menampakan mayatnya, dan mayatnya pun tetap awet hingga sekarang dan menjadi totonan bagi manusia selanjutnya, sebagai contoh dan bukti bagaimana nasib seorang manusia yang mengaku menjadi tuhan.

Dialah Allah Yang Maha Kuasa, kerajaanNya meliputi Langit dan Bumi, semua makhluk di bawah pengusaanNya. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna diciptakan oleh Allah, manusia diberi akal dan fikiran, oleh sebab itu manusia diharuskan wajib menuntut ilmu agama agar hidup menurut jalan yang diperintahkan oleh Allah supaya hidup baik dihadapan Allah dengan tidak bercela, karena semua perbuatan baik dan jahat yang dilakukan oleh manusia akan dicatat selama hidupnya sesudah ia berumur dan sesudah ia berakal, kecuali masih bayi suci bersih tanpa dosa,

Manusia harus memegang teguh peraturan-peraturan dan ketetapan dari Allah agar hidup selamat di dunia dan di akhirat nanti, perbuatan yang melanggar hukum Allah adalah perbuatan setan, setan selamanya berusaha menyesatkan umat manusia dengan penyesatan  yang sejauh-jauhnya agar umat manusia menyekutukan Allah dengan benda atau dengan makhluk ciptaan Allah, Bagi Manusia yang tidak berpengetahuan tentang agama akan mudah terjerumus oleh tipu muslihat setan, karena setan itu mengajak manusia agar mendurhakai Allah dan rasulNya

Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertobat dan memperbaiki kesalahan dirinya, maka Allah mengampuni mereka dari kesalahan dan dosa-dosanya.Allah mengampuni orang-orang yang bertobat atas kesalahannya kepada Allah, demikian juga sewaktu Adam dan Hawa karena kesalahannya telah melanggar larangan Allah, Allah tidak menghukum mati Adam dan Hawa, padahal semula Allah berfirman “Jangan kamu makan  atau pun raba buah itu, nanti kamu mati.” ternyata Adam dan Hawa tidak mati setelah memakan buah tersebut, hal itu menunjukan bahwa Allah mengampuni dosa Adam dan Hawa.

Sejak Nabi Adam sampai sekarang manusia selalu menjalani cobaan  dan ujian dari Allah, Allah sengaja menguji keikhlasan, ketabahan manusia apakah bersedia berkorban untuk Allah dengan harta jiwa dan raga demi aturan agama yang ditetapkan oleh Allah kepada manusia yang mampu. Yaitu rela memberikan korban hewan untuk di bagikan dagingnya kepada yang tidak mampu yaitu fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu, para janda, para lanjut usia dan lain-lain. Agar manusia saling membantu kepada yang tidak punya.

Allah Maha Kaya dan Maha Sempurna, Allah tidak memerlukan makan dan minum, Allah tidak tidak sama dengan manusia dan makhluk lainnya karena semua itu ciptaan Allah yang hidupnya membutuhkan bantuan yang lain. Allah menyukai orang-orang yang memberikan kasih setia dan kepada sesama manusia, namun yang lebih disukai Allah adalah pengenalan akan diriNya, manusia agar berusaha menuntut ilmu dengan sebenar-benarnya, agar tidak terjerumus kelembah kesesatan. Yaitu pengenalan tentang Tuhan Yang Maha Esa.

Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa! Artinya Tuhan itu tunggal atau satu tidak memiliki bagian-bagian, Allah tidak ber-ayah dan tidak ber-ibu, Tidak ada sekutu dan tidak ada seorangpun yang serupa denganNya, Ia Maha suci dan Maha sempurna dari sipat kekurangan dan kecelaaan.

Oleh sebab itu kita agar mengajarkannya dan menyampaikannya berulang-ulang kepada anak-anak serta membicarakannya dimanapun berada agar semua orang mengetahui dan mengenal Allah dengan sebenar-benarnya, hanya kepada Allah manusia sujud menyembah dalam beribadah..

Sujud menyembah yaitu berserah diri kepada Allah sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah, oleh sebab itu manusia harus mengikuti segala tuntunan sembahyang yang telah dicontohkan oleh beberapa Nabi dan rasulNya. Mengakui adanya Allah Yang Maha Esa bukan hanya sebatas ucapan saja tetapi harus dibarengi dengan kesungguhan hati untuk beribadah sujud menyembah Allah, berserah diri, mengabdikan diri hidup dan mati semata-mata hanya kepada Allah Tuhan Pencipta Alam Semesta.

Hanya kepada Allah mereka menyembah dan hanya kepada Allah mereka memohon pertolongan, mereka adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Allah Maha Mengetahui bahwa akan ada diantara mereka orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian kurnia Allah dan yang berperang di jalan Allah, oleh sebab itu umat manusia diharuskan agar beribadah dan berdoa kepada Allah, Tidak ada Tuhan Selain Allah.

Manusia diciptakan oleh Allah dan kembali kepada Allah, tidak ada pelindung dan penolong selain dari Allah. Segala perbuatan yang dilakukan oleh manusia akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti. (Rahmadpujiansyah/081346457074)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun