Mohon tunggu...
Rahmad Pujiansyah
Rahmad Pujiansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Status lajang Hobby membuat artikel dan musisi

Pedd : STM mesin hobby: membuat artikel/ blog & musisi karier : Juara III popsinger

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apa Tujuan Hidup Manusia?

31 Maret 2011   00:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:16 3198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cloap Program Affiliasi

Sejak manusia diciptakan oleh Allah Swt dari tanah, kemudian manusia tinggal di bumi, untuk menjalani kehidupannya, manusia hidup dibekali akal dan fikiran yang sempurna agar bisa memanfaatkan segala yang ada di bumi dan dilangit untuk kelangsungan hidupnya.

Dengan akal dan fikiran tersebut manusia disuruh oleh Allah untuk membaca dan mengetahui kebesaran ciptaan Allah agar manusia tidaklah lupa kepada penciptaNya.. Oleh sebab itu Allah mengutus para Nabi dan para Rasul dari golongan manusia sendiri agar mereka mudah percaya dan beribadah hanya kepada Allah saja, manusia dilarang oleh Allah menyembah makhluk lainnya yang diciptakan oleh Allah Swt, seperti Jin, manusia, matahari, Bintang, bulan dan benda lainnya. hanya kepada Allah saja manusia beribadah sujud menyembah, janganlah manusia menyekutukan Tuhan dengan ciptaanNya. sedangkan tuhan yang manusia sembah selain Allah tersebut tidak bisa berbuat apa-apa,  hanya tipu muslihat setan belaka, yang berusaha agar manusia terjerumus dalam kesesatan menyekutukan Tuhan sehingga manusia yang tersesat tersebut menjadi pengikut setan dan di akhirat nanti akan menemani setan masuk neraka jahannam.

Ingatlah sejarah tipu muslihat setan yang menjadikan fir'aun terjerumus menyekutukan tuhan yang mengaku dirinya sebagai tuhan, teryata fir'aun adalah manusia biasa tak punya kemampuan apa-apa untuk menyelamatan dirinya saja ia tidak mampu dan tenggelam di laut merah hingga sampai sekarang ia tak kuasa menghidupkan dirinya sendiri dan malah menjadi totonan manusia sekanjutnya, sebagai bukti sejarah bahwa inilah nasib seorang maunsia yang mengaku dirinya sebagai tuhan

Itulah sebabya Allah tidak menghendaki seorang manusia yang diutus oleh  Allah menjadi nabi dan rasul lalu di dewakan dan disembah sehingga menyekutukan Tuhan, maka Allah menutup hati manusia pada zaman Rasulullah Muhammad.Saw.tidak ada seorangpun yang berniat melukis wajah Rasullulah Muhammad.Saw, agar manusia tidak mendewakannya karena Rasul Muhammad.Saw. adalah manusia biasa sama dengan para nabi terdahulu yang mengharapkan perlindungan dari Allah.Swt. dan sebagai utusan dari  Allah untuk menyampaikan ajaran agama Allah., mereka berkorban jiwa dan raga demi ajaran agama Allah, seperti, Nabi Musa  yang dikejar-kejar oleh Fir'aun dan pasukan berkudanya  tetapi Allah menolong nabi Musa dengan muzizat melalui tongkatnya yang di pukulkan ke air laut merah membelah dua menjadi jalan untuk dilewati Nabi Musa dan umatnya sampai keseberang kemudian Fir'aun bersama pasukan berkudanya sampai ditengah jalan laut merah tersebut tertutup kembali setelah muzizat tongkat tersebut dipukul kembali oleh Nabi Musa, sehingga Fir'aun dan pasukannya mati tenggelam, demikian juga Nabi Isa.As di kejar-kejar mau di bunuh oleh kaumnya yang tidak mempercayai ia sebagai nabi, Allah menyelamatan Nabi .Isa.As. dari pembunuhan dan menaikannya ke langit, (sesuai firman Allah dalam Alqur'an ) setelah menjelang akhir zaman nanti nabi Isa akan di kembalikan lagi ke dunia, begitu juga pada zaman Nabi Muhammad Saw dikejar-kejar- mau di bunuh oleh kaumnya yang tidak mempercayainya sebagai Nabi dan Rasul Terakhir yang menyempurnakan ajaran para nabi sebelumnya. tetapi Allah selalu menyelamatkan Nabi Muhammad Saw hingga akhir hayatnya.

Iblis dan pengikutnya yang iri dengki atas penciptaan Adam dan menolak perintah Allah untuk menghormati adam, yang diciptakan dari tanah , karena Iblis dan pengikutnya merasa lebih tinggi derajatnya daripada Adam,  Iblis diciptakan dari api,  sedangkan Adam dari tanah, atas kesombongan iblis tersebut yang tidak mau menghormati dan menghargai sesama ciptaan Allah, maka Allah mengutuk iblis,  Iblis yang sudah terlanjur membuat marah Allah Tuhan yang Maha pencipta, rasa takut iblis akan azab dari Allah maka iblis minta tangguh kepada Allah dari azab siksaan Allah, rasa dendam iblis kepada manusia sampai akhir zaman maka iblis berusaha menyerumskan manusia dan mengajak manusia untuk mengingkari adanya Allah, agar manusia terjerumus dalam kesesatan dan agar manusia menyekutukan Allah dan jangan sampai menyembah Allah.

Allah mengutus Rasul-rasul sebelumnya dan Nabi Muhammad.S.a.w..sebagai Rasul terakhir ya ng menyempurnakan ajaran agama Allah dari kitab suci sebelumnya, Kitab suci Alqur'an sebagai pedoman hidup manusia, menceritakan kejadian masa lampau dan masa akan datang, mengatur tata cara hidup manusia yang lebih baik, cara bermasyarakat, cara berumah tangga, cara mencari jodoh, cara mengatasi kemiskinan dengan zakat, cara berpolitik, cara menegakan hukum keadilan kebenaran, saint teknologi, strategi perang dan lain-lain  Bagi manusia yang belum memahami arti dari terjemahaan ayat-ayat suci Alqur;an dapat merujuk pada kumpulan hadis Rasulullah Muhammad.Saw.

Allah Turunkan Kitab suci Alqur’an sebagai pedoman hidup manusia yang dijamin keaslianya sampai akhir jaman tidak bisa di palsukan, karena orang-orang yang beriman kepada Allah diberikan kemudahan menghapal ayat-ayat suci Alqur,an, apabila ada satu ayat atau satu kata  saja dipalsukan akan ketahuan. Itulah sebabnya dimanapun anda berada umat muslim seluruh dunia bacaan sholat sama, dengan di Amerika, di Jerman,di Cina, di Indonesia dan di Negara lain Tata cara tuntunan sholat sama dengan yang di ajarkan oleh Nabi Muhammad. S.a.w. Apabila tidak sama maka dianggap aliran sesat.

Firman Allah :

“"Dan orang-orang kafir berkata: "Alqur'an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan dia dibantu oleh kaum yang lain "; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar.” (Surah: Al-Furqaan ayat 4 )

Manusia yang tidak percaya adanya Alqur'an dan tidak percaya bahwa Muhammad adalah Rasul terakhir yang di utus oleh Allah.Swt, maka Allah berfirman " mereka telah berbuat kezaliman dan dusta besar " dari firman tersebut Allah sangat marah kepada mereka yang tidak percaya, maka di akhirat.nanti mereka akan menerima hukuman dengan siksaan yang amat pedih.

Beribadah sujud menyembah Allah Allah Swt, dan bekerja mencari napkah adalah untuk mendapat kebahagiaan, ketenangan, kedamaian dalam kehidupan di dunia dan di akhirat nanti, oleh sebab itu manusia harus percaya bahwa setelah kehidupan di dunia ini akan ada kehidupan yang kekal setelah kematian, manusia akan di hidupkan kembali di akhirat nanti, Ada yang hidup di Neraka Jahannam menjalani siksa dan ada yang hidup di Surga dengan berjuta kenikmatan, semua sesuai dengan bekal amal ibadah dan perbuatan manusia selama hidup di dunia. Oleh sebab itu perbuatandosa seorang manusia tidak bisa ditebus oleh siapapun, siapa yang berbuat dosa bertanggungjawab atas dosanya sendiri di hari pengadilan Alah..

Selagi bayi manusia itu masih suci bersih dari dosa, yaitu bagai sehelai kertas putih yang bersih tanpa coretan, oleh sebab itu orangtua bayi sangat menentukan sekali untuk menjadikan bayi tersebut beragama mengikuti agama keyakinan dari orangtuanya, tetapi setelah ia dewasa maka seharusnya ia berhak menentukan sendiri kebenaran agama yang dianutnya agar hidup bahagia di dunia dan di akhirat, semakin banyak ia membaca terjemahan kitab suci dan bertanya tentang agama maka manusia tersebut semakin menemukan adanya kebenaran, oleh sebab itu untuk mendapatkan kebenaran bertanyalah kepada ahli agama karena agama itu bukanlah tertutup yang harus diterima mentah-mentah yang menyebabkan menimbulkan tanda tanya selama hidupnya.

Setelah kematian maka manusia bertanggungjawab atas perbuatannya selama hidup di dunia, tidak ada lagi istilah menyesal kepada Allah.Swt dan minta kembali hidup ke dunia setelah  dikubur menjalani siksaan yang amat pedih hingga sampai tiba hari kiamat dan dihari pengadilan Allah.

Ingatlah manusia hidup didunia hanya sementara, bekal apa yang anda siapkan untuk hidup abadi di akhirat nanti apakah bekal dosa atau bekal amal ibadah, berapa banyak manusia yang sudah mati mendahului kita dan kita pun akan menyusul mereka besok atau lusa kita semua akan bergiliran meninggalkan dunia ini..

Tujuan hidup manusia adalah,

1. Beribadah selama hidupnya menyembah Allah Tuhan yang menciptakan manusia berdoa dan bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah selama hidup di dunia

2.Mencari napkah untuk kesejahteraan hidup sesuai tutunan agama

3.Hidup bertetangga dan bermasyarakat berlaku sosial serta membina kerukuan hidup dengan sesama

Kehidupan manusia di dunia memerlukan ketenangan dan kerukunan dalam beragama, oleh sebab itu setiap manusia harus saling menghargai agama yang lainnya, agar tercipta kerukunan dan ketenangan dalam kehidupan dalam bermasyarakat.

Janganlah meng-agama-kan orang lain yang sudah beragama, karena urusan agama adalah urusan pribadi setiap orang dengan keyakinannya sendiri dan juga sudah menjadi tanggungjawab kehidupannya sendiri apakah nanti ia masuk surga atau masuk neraka tidak perlu mengajaknya atau mengadakan misi dakwah kepada mereka, hal ini demi tercipta kerukunan bermasyarakat,

Kehidupan manusia akan menjadi baik apabila mengetahui rambu-rambu kehidupan dan menjalankan kehidupannya sesuai dengan tuntunan agama.   ( By:rahmad.pujiansyah772@gmail.com HP.081346457074 )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun