Mohon tunggu...
Rahmad Hidayat
Rahmad Hidayat Mohon Tunggu... Penulis - Influencer | Marketing | Blogger

Selalu berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat bagi yang lain.. Admin : https://www.ahmaddzaki.id

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hidroganik, Revolusi Pertanian Tanpa Macul Untuk Milenial

22 Mei 2019   10:52 Diperbarui: 22 Mei 2019   11:02 3560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pribadi
dok.pribadi
Metode ini juga sering disebut sebagai aquaponik, yang menggabungkan antara sistem hidroponik dengan kolam budidaya ikan di bawahnya. Air yang berasal dari kolam ikan akan dialirkan melalui pipa-pipa tempat tanaman tumbuh, air kolam yang mengandung kotoran ikan akan menjadi sumber nutrisi tambahan bagi tanaman.

dok.pribadi
dok.pribadi
Metode ini dapat digunakan pada berbagai jenis tanaman, mulai dari padi, sawi, kangkung, bawang dan jenis tanaman lain yang umum digunakan pada sistem hidroponik. Menurut penulis metode ini sangat pas untuk kaum milennials, mengapa? Setidaknya ada 7 alasan nih guys..
1.    Tanpa Macul
Kaum milennials banyak yang enggan jadi petani karena profesinya yang berada di sawah dan beradu dengan lumpur. Dengan sistem hidroganik ini tidak perlu lagi mencangkul atau membajak sawah yang kaitannya dengan lumpur. 

Dengan hidroganik proses dari penanaman sampai panen bisa lebih bersih, hanya membutuhkan media "cup" yang di dalamnya ditaruh campuran antara kompos dan arang. Kemudian di masukkan dalam media pelaron yang dialiri air dari kolam sebagai nutrisi.

dok.pribadi
dok.pribadi
Kerja seorang petani hidroganik lebih ringan daripada petani konvensional, tidak berurusan dengan lumpur, bahan kimia, hama tikus dan lain sebagainya. Bahkan tidak perlu melakukan penyemprotan pestisida seperti yang biasa dilakukan oleh para petani.

2.    Kesan Modern

Petani hidroganik memiliki kesan modern, apalagi jika konsep penanamannya didesain sedemikian rupa hingga terlihat cantik dan sedap dipandang oleh mata. Hebatnya, metode ini juga bisa digunakan untuk padi, sehingga dapat panen beras tanpa harus menanamnya di sawah.

Dengan sistem yang baik dan perawatan yang telaten maka sayuran yang dihasilkan akan berkualitas tinggi, banyak kok petani hidroganik yang sudah sukses dan menjadi suplier supermarket ternama dan hotel-hotel berbintang.

dok.pribadi
dok.pribadi
Maka dengan menjadi petani hidroganik ini tidak perlu lagi merasa rendah diri karena sudah menggunakan metode yang modern dan terlihat keren. Jika berhasil, maka akan menjadi petani hidroganik sukses berpenghasilan jutaan rupiah per bulan.

3.    Lahan yang Flexibel

Pertanian metode hidroganik tidak mengharuskan dilakukan di sawah, di lahan terbatas seperti pekarangan rumah atau belakang rumah sudah dapat dilakukan. Yang dibutuhkan hanyalah peralatan dan perlengkapan sebagai media tanam untuk hidroganik.

BTW, siapapun dapat melakukan metode hidroganik ini, ibu rumah tangga yang ingin mencari kegiatan bisa membuatnya di rumah, sehingga ketika membutuhkan sayuran tinggal memetiknya, selain lebih segar, lebih sehat juga lebih ekonomis karena akan memangkas biaya belanja harian.

4.    Organik dan Menyehatkan

Tanaman mendapatkan nutrisi dari pupuk kompos yang terdapat di media tanam, selain itu nutrisi juga diperoleh melalui kotoran ikan dari kolam yang disalurkan melalui pipa-pipa atau peralon. Inilah simbiosis mutualisme antara ikan dan tanaman, ikan mendapatkan makanan dari daun-daunan yang sudah layu sedangkan tanaman mendapatkan nutrisi dari kotoran ikan.

Media tanam berupa cup awalnya dilubangi, dan dibagian bawahnya diberi kain agar lebih mudah penyerapan air oleh tanaman. Kotoran-kotora ikan lama kelamaan juga akan menempel pada media tanam, kotoran inilah yang akan menjadi nutrisi bagi tanaman.

dok.pribadi
dok.pribadi
Karena itulah tidak perlu pupuk kimia atau pestisida dalam prosesnya, bahkan apabila menggunakan pestisida justru akan mencemari dan berbahaya untuk ikan di bawahnya.

5.    Modal
Ngomong-ngomong masalah pertanian hidroganik pasti butuh modal yang tidak sedikit, dan yaaa benar. Modalnya memang agak banyak, terutama untuk perlengkapan media tanam mulai dan pembuatan kolam, tapi dengan manajemen yang baik akan sangat cepat balik modal dalam kurun waktu 1 - 2 tahun. Untuk media tanamnya kurang lebih mampu bertahan hingga 10 - 12 tahun, tergantung dari perawatan yang dilakukan. Dengan total lahan 1/4 hektare, membutuhkan dana kurang lebih 10 juta rupiah. Modal yang cukup terjangkau bukan.

6.    Panen Sayuran Sekaligus Ikan
Hidrogani merupakan gabungan dari budidaya ikan dan pertanian hidroponik, selain sayuran yang bisa di panen tentu ikan yang berada di bagian bawahnya juga dapat di panen. Umumnya ikan yang digunakan dalam sistem ini adalah ikan lele. Dipilihnya ikan lele karena sifat ikan yang "wantek" atau tidak mudah terserang penyakit, dan dari segi makanan juga sangat mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun