Mohon tunggu...
Rahmad Angga DS
Rahmad Angga DS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Konten Kreator di Indonesia dan 3 Platform Media Kehidupan Saya sebagai Konten Kreator

9 Juni 2021   12:50 Diperbarui: 9 Juni 2021   13:00 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

hallo teman-teman, selamat pagi, siang atau malam. aku harapap kalian selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan dalam menjalani hari-hari kalian yaa.

dalam kesempatan kali ini aku akan memberikan pengalamanku sebagai konten kreator dizaman globalisasi seperti saat ini. mengingat sekarang sudah memasuki zaman yang serba digital maka sebagian besar aktivitas manusia sudah beralih di dunia maya. seolah-olah kebutuhan akan digitalisasi  menjadi kebutuhan primer bagi manusia moderen saat ini. 

aku sendiri mengenal dunia digitalisasi sejak duduk di bangku SMK, yang saat itu aku sekolah di SMK N Jumo dengan jurusan Multimedia. secara tidak langsung aku belajar mengenai berbagai macam teknik broadcasting dan berbagai aplikasi yang digunakan untuk membuat suatu karya digital. sebut saja fotografi, videografi, dessain grafis dan lain sebagainya. hal ini seakana membentuk passionku dalam dunia konten kreator dan mulai mendalaminya dengan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta di jurusan Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi di bidang broadcasting.

dari tadi bicara tentang konten kreator tidak lucu sih kalo belom tau artinya apa itu konten kreator. konten kreator adalah sebutan bagi orang-orang yang membuat materi konten dalam bentuk tulisan, gambar, video, suara maupun gabungan dari elemen-elemen tersebuat atau lebih. nah biasanya para konten kreator memuat kontennya dalam berbagai platform digital seperti YouTube, Instagram, Snapchat, Spotify dan lain sebagainnya. aku sendiri menggunakan Youtube, Instagram, dan Spotify sebagai platform konten yang aku buat.

sebelum berbicara tentang aplikasi yang aku gunakan untuk membuat konten mari kita berbicara tentang apa saja urgensi-urgensi yang ada dalam dunia konten kreator terutama di Indonesia sendiri. yang pertama adalah tentang perangkat yang digunakan sebagai penunjang untuk membuat konten itu sendiri. biasanya para pemula akan sangat kebingngan tentang hal ini. misal saja banyaknya pertanyaan mengenai spek laptop, HP, Kamera yang baik untuk memulai membuat konten itu yantg bagaimana sih? nah menurut aku sih yang paling penting adalah adanya niatan yang kuat untuk memulai membuat sebuah konten di media sosial itu sendiri. masalah peralatan gunakan saja apa yang ada, tidak perlu menggunakan peralatan yang mumpuni atau yang proper untuk mulai membuat konten. hp, Kamera, laptop yang dibahawah harga peralatan profesional juga sudah bisa digunakan untuk membuat konten. atau bisa memulai menggunakan Hp yang bisa menjadi kamera, media editing sekaligus. 

kemudin jika berbicara mengenai konten kreator di Indonesai saat ini sudah sangat banyak. salah satu platform media yang paling populer adalah Youtube dan disusul dengan Whastapp, Facebook, Instagram dan lainnya, menurut data yang dikutip dari Beritasatu.com angka pengguna YouTube  mencapai 94% dengan rentang usia berada di kisaran 16-64 tahun (survei yang dilakukan GWI pada triwulan ketiga 2020). ini dapat membuktikan bahwasannya masyarakat indonesia sudah mulai beralih dari media konvensional ke media modern atau media digital. namun dengan melonjaknya angka tersebut maka banyak sekali konten kreator yang mulai terjun di dalam meida digital ini. ini juga akan menjadi sebuah urgensi di dalam media digital itu sendiri. misal saja adanya seorang konten kreator yang menggunkan berbagai cara untuk menjadi terkenal atau viral. hal-hal seperti ini membuat dunia konten kreator menjadi agak sedikit kotor. namun banyak juga konten kreator yang memiliki konmten yang bermanfaat bagi berbagai rentang usia. menurut saya urgensi seperti ini dapat diselesaikan dengan peran pemerintah yang ikut andil dalam pembentukan peraturan atau apapun itu. dengan tanpa merugikan atau memberatkan konten kreator itu sendiri. 

nah, setelah memahami apa itu konten kreator dan berbagai urgensi yang ada di Indonesia, sekarang saatnya aku berbagi pengalamanku di dunia konten kreator ini. khususnya aplikasi apasaja sih yang aku gunakan untuk membuat sebuah konten. aplikasi yang aku gunakan ada yang mobile dan ada aplikasi laptop atau PC yaa.. ayo simak

seperti yang sudah aku singung diatas tadi, aku menggunakan platform Youtube, Instagram, dan Spotify sebagai media untuk menyalutkan konten-kontenku.

yang pertama adalah Youtube. media ini digunakan untuk membuat konten yang berbasis videografi. biasanya konten yang aku upload di platform ini adalah film pendek, perjalananku saat mendaki gunung, review sepatu dan apapun itu yang menjadi hobiku. nah untuk membuatnya atau proses produksinya biasanya aku bersama dengan temanku membuat konsep terlebih dahulu. konsep digunakan selayaknya buku panduan untuk membuat sebuah konten. nah setelah itu aku mempersiapkan apa saja yang diperlukan saat produksi. oh iya sedikit info ya, untuk produksi sebuah konten terdapat 3 proses penting yaitu praproduksi -produksi-pasca produksi. praprduksi melipuri mempersiapkan segala sesuatu sebelum produksi seperti pembuatan konsep,scrip, peralatan dan lainnya. sedangkan produksi meliputi aksi atau eksekusi yang dilakukan sesuai konsep konten yang sudah dibuat. sedangkan pascaproduksi meliputi eidting dan proses upload atau penyebaran konten. 

alat yang biasa aku gunakan :

1. kamera (DSLR/Hp)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun