Mohon tunggu...
rahmad abdul
rahmad abdul Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

menulis sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Waspada Nyamuk Aedes Aegypti Menyerang! Mahasiswa KKN Undip Ciptakan Alat Fogging Mini Sederhana

12 Agustus 2022   20:42 Diperbarui: 12 Agustus 2022   20:50 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Genuksari (29/07/2022) - Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro memunculkan ide untuk membuat alat pengasapan (Fogging) nyamuk mini dengan bentuk desain sederhana dan mudah dioperasikan oleh masyarakat untuk memberantas populasi nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) seiring terjadinya kasus DBD di Kel. Genuksari pada musim penghujan berlangsung.

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Semarang, Jawa Tengah mengalami peningkatan selama musim penghujan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Semarang, sepanjang tahun 2021 tercatat 198 kasus DBD. 

Pencegahan DBD dapat dilakukan dengan upaya memberantas jentik-jentik nyamuk menggunakan obat anti nyamuk, melakukan upaya penerapan 3M (menguras,menutup, dan mengubur), dan menjaga kebersihan lingkungan. 

Oleh karena itu, setiap minggu terdapat program dari desa yaitu 'Pembasmian Jentik Nyamuk' atau PJN untuk menekan populasi nyamuk. Meskipun ada program tersebut, namun kasus demam berdarah masih terus meningkat di kelurahan Genuksari, Kec. Genuk, Kota Semarang.

dokpri
dokpri

Alat Fogging nyamuk mini sederhana ini dibuat menggunakan alat dan bahan sederhana dengan mengkombinasikan penyemprot pompa atau sprayer, pemantik flame gun dengan bahan bakar gas portable, koil yang dibuat dari pipa tembaga berukuran kecil dengan minimal ukuran diameter 6 mm, selang ,dan potongan sikat kawat panci. Untuk menghubungkan semua komponen, dibuat Kerangka utama (Bracket) dari pipa paralon bekas yang dibentuk sedemikian rupa. 

Cara kerja dari alat ini adalah gas torch akan memanaskan koil tembaga dan membakar potongan sikat kawat panci, sementara sprayer akan memompa obat anti nyamuk yang sudah dicampur dengan BBM yaitu solar atau dexlite yang mengalir pada selang menuju ke koil sehingga nantinya akan menghasilkan asap.

Kelebihan alat ini yaitu bisa digunakan untuk meracuni nyamuk ataupun hama serangga yang berada di perkebunan tergantung dari jenis obat yang digunakan, memiliki berat benda yang ringan, mudah dibawa kemana pun, dan minim biaya pembuatan.

Alat fogging ini diserahkan ke perangkat desa kel. Genuksari untuk digunakan dan dikembangkan ke masyarakat untuk membasmi populasi nyamuk di tempat bersarangnya nyamuk, seperti sudut-sudut rumah, selokan depan rumah dan genangan air di pekarangan rumah, dan juga tempat pembuangan sampah. Selain itu diadakan sosialisasi bagaimana cara menggunakan, cara pembuatan dan perawatan alat fogging mini sederhana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun