Mohon tunggu...
RAHMA AYU DWIRATIH
RAHMA AYU DWIRATIH Mohon Tunggu... mahasiswa

suka dia hihihi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

EKONOMI LINGKUNGAN, Pengertian, Persektif Geografi, contoh aktivitas dalam Kehidupan sehari-hari, dan Aspek kelayakan

17 September 2025   21:05 Diperbarui: 17 September 2025   21:09 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

  • Pengertian ekonomi lingkungan secara umum
    Ekonomi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang pengelolaan sumber daya oleh individu, komunitas, dan negara dalam rangka memenuhi kebutuhan serta meningkatkan kesejahteraan manusia (Kusuma, 2018). Sedangkan lingkungan hidup didefinisikan sebagai kesatuan ruang yang meliputi semua unsur, fisik, energi, kondisi (Enni Sari Siregar & Nasution, 2020), serta makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang saling berinteraksi dan berperan satu sama lain dalam mempertahankan kelangsungan hidup dan kualitas kesejahteraannya sebagaimana telah diatur dalam Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Suparmoko, 2014). Hal ini menunjukkan bahwa aspek ekonomi dan lingkungan tidak dapat dipisahkan karena keduanya saling memengaruhi dalam proses pembangunan. Dalam konteks tersebut ekonomi lingkungan adalah cabang ilmu ekonomi yang berfokus pada kajian interaksi antar aktivitas ekonomi manusia dengan lingkungan hidup dengan tujuan menjaga keberlanjutan fungsi dan peran lingkungan agar dapat mendukung pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan untuk jangka panjang (Suparmoko, 2014).

  • Pengertian ekonomi lingkungan dalam artian geografi
    Geografi lingkungan adalah cabang ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan lingkungan alam melalui pendekatan yang menggabungkan aspek geografi fisik dan aspek sosial-budaya manusia (Hastuti, 2009). Dalam konteks ekonomi lingkungan bidang ini berfokus pada analisis bagaimana pemanfaatan sumber daya alam oleh manusia beserta faktor sosial, ekonomi dan politik yang terkait dalam memengaruhi kondisi lingkungan dan sebaliknya. Pendekatan ini memberikan pemahaman penting mengenai dampak dari kegiatan ekonomi terhadap keberlanjutan ekosistem dan keseimbangan ekologis sekaligus menyediakan perspektif spasial untuk pengelolaan sumber daya yang bijaksana dan dapat bertanggung jawab. Oleh karena itu geografi lingkungan berperan strategis dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan dengan memastikan fungsi lingkungan tetap terjaga dan dapat dimanfaatkan secara optimal demi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia dalam jangka panjang (Johan Riry, 2024).
     
  • Contoh aktivitas ekonomi lingkungan dalam sehari-hari
    Manusia adalah makhluk hidup yang berfungsi sebagai pelaku utama dalam lingkungan di mana berbagai aktivitas yang dilakukan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan termasuk iyalah kegiatan ekonomi (Eni Sari Siregar, Adawiyah, & Putriani, 2021). Salah satunya adalah peran yang sangat penting dalam lingkungan hidup terutama dalam pengelolaan sampah yang cukup efektif karena fungsi domestik yang terkait dengan pengelolaan limbah rumah tangga. Pemahaman dan kesadaran akan peran strategis dalam pengelolaan sampah atau limbah padat rumah tangga membuka kesempatan ekonomi melalui aktivitas ekonomi lingkungan yang dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga. Saat ini banyak gerakan masyarakat yang terbentuk menjadi forum atau kelompok aktif dalam kegiatan lingkungan. Sesuai dengan ayat (1) Pasal 70 UU No. 32 Tahun 2009 tentang pengelolaan dan Perlindungan Hidup seluruh warga negara memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup (Setyawati & Priyo Siswanto, 2020).
    Sampah, terutama sampah plastik merupakan masalah lingkungan yang silit diatasi karena masyarakat cenderung terus-menerus menghasilkan limbah ini akibat kemudahan dan kepraktisan penggunaannya. Plastik sebagai bahan anorganik membutuhkan waktu yang sangat lama sekitar 80 hingga 100 tahun untuk dapat terurai secara alami. Penimbunan sampah plastik di tanah tidak hanya merusak struktur tanah dan menimbulkan bau yang tidak sedap tetapi juga berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat dengan menyebarkan berbagai penyakit seperti diare, disentri, dan tifus akibat kontaminasi mikroorganisme patogen. Selain itu akumulasi sampah dapat memicu bencana lingkungan lain termasuk ledakan gas metana, tanah longsor, dan pencemaran udara akibat pembakaran terbuka. Pengelolaan sampah yang efektif sangat diperlukan untuk mencegah dampak negatif lingkungan dan kesehatan masyarakat. Daur ulang sampah plastik menjadi berbagai kerajinan tangan yang menarik dan unik tidak hanya dapat mengurangi dampak negatif lingkungan tetapi juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Produk seperti bros, tas belanja, dompet, lampu hias, dan keranjang dapat dijadikan peluang usaha alternatif yang memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat (Astriani et al., 2020).

  • Contoh aktivitas ekonomi lingkungan dalam geografi
    Keanekaragaman hayati atau biodiversitas merujuk pada variasi genetik, spesies dan ekosistem yang terdapat dalam suatu wilayah dan menjadi dasar kehidupan di bumi. Indonesia memiliki tingkat biodiversitas yang sangat tinggi yang menjadi potensi penting dalam pengembangan ekowisata. Selain keindahan bentang alam, fenomena alam, keunikan budaya lokal dan warisan sejarah kelimpahan keanekaragaman hayati merupakan modal utama untuk mendukung kegiatan ekowisata. Ekowisata sendiri merupakan bentuk perjalanan yang bertanggung jawab ke kawasan alam yang masih atau dikelola secara berkelanjutan dengan prinsip pelestarian yang bertujuan bukan hanya untuk menikmati keindahan alam tetapi juga meningkatkan pemahaman, edukasi, konservasi serta pendapatan masyarakat setempat (Fau, 2020).
    Pengelolaan sumber daya air merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan mempertahankan kualitas dan ketersediaan air agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang kehidupan. Pengelolaan ini meliputi pengurangan pencemaran, pelestarian sumber air, serta peran aktif berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan. Tujuan utama pengelolaan sumber daya air adalah memastikan keberlanjutan fungsi ekologi, sosial, dan ekonomi dengan cara mencegah kerusakan lingkungan yang di sebabkan oleh aktivitas manusia serta menjamin ketersediaan air yang cukup dan aman bagi kebutuhan masyarakat saat ini dan masa yang akan datang. Pendekatan pengelolaan mencakup peraturan pemanfaatan air, rehabilitasi lingkungan, serta pendidikan dan partisipasi masyarakat sebagai kunci keberhasilan pelaksanaan pengelolaan tersebut (Firdausi, Surnarto, & Dewangga, 2024).  

  • Pengertian aspek kelayakan
    Aspek kelayakan ekonomi lingkungan merupakan proses penilaian terhadap kelayakan suatu usaha atau proyek dengan mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan. Walaupun judul atau istilahnya bisa berbeda, pada dasarnya aspek ini mengintegrasikan faktor lingkungan bersama aspek ekonomi dan sosial untuk memastikan usaha tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga ramah lingkungan. Dalam pelaksanaan, aspek kelayakan ekonomi lingkungan mencakup pengelolaan sumber daya secara efisien, pengurangan dampak negatif terhadap ekosistem, serta kepatuhan terhadap peraturan lingkungan yang berlaku. Dengan demikian, walaupun penggunaan istilah berbeda, tujuan utama dari aspek kelayakan ini tetap sama, yaitu mendukung terciptanya usaha atau proyek yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan (Amrizal & Lisra, 2015).
    Aspek kelayakan ekonomi lingkungan tetap mengacu pada penilaian kelayakan suatu usaha atau proyek dari sudut pandang keberlanjutan yang mencakup evaluasi dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan. Meskipun judulnya berbeda, intinya adalah mengintegrasikan faktor lingkungan ke dalam studi kelayakan agar usaha yang direncanakan tidak hanya memberikan keuntungan finansial tetapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dalam praktiknya, aspek ini melibatkan analisis efisiensi sumber daya, pengelolaan limbah, penggunaan energi terbarukan, dan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan. Seluruh elemen tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa proyek atau usaha dapat berjalan dengan risiko lingkungan yang minimal dan kontribusi positif terhadap pembangunan berkelanjutan. Jadi, meskipun terminologi atau judul studi dapat bervariasi, konsep dasar kelayakan ekonomi lingkungan adalah sama dalam menilai keberlanjutan usaha secara menyeluruh (Hersiyah & Rohman, 2025).

    Daftar Pustaka

    Amrizal, A., & Lisra, J. (2015). Kajian Kelayakan Ekonomi Pembangunan Jembatan Layang Simpang Selayang Kota Medan. Jurnal Teknik Sipil Unaya, 1(1), 29–34. https://doi.org/10.30601/jtsu.v1i1.3
    Astriani, L., Yudi Mulyanto, T., Bahfen, M., Dityaningsih, D., -UMJ KH Ahmad Dahlan, F. J., Selatan, T., … Matematika, P. (2020). Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Melalui Produk Kreatif dari Pengolahan Sampah Plastik. Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat, 1–9. Retrieved from http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat
    Fau, A. (2020). Studi Keanekaragaman Hayati sebagai Sarana Edukasi Ekowisata di Kawasan Air Terjun Baho Majo Desa Bawodara. Jurnal Education and Development, 8(1), 289–293.
    Firdausi, E., Surnarto, S., & Dewangga, A. (2024). Pengelolaan Sumber Daya Air di Daerah Aliran Sungai Gajah Wong: Studi Kasus Kelurahan Mrican, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Ilmu Perairan (Aquatic Science), 12(1), 1. https://doi.org/10.31258/jipas.12.1.p.1-6
    Hastuti. (2009). Geomedia, Volume 7, Nomor 2, November 2009. Geomedia, 7(2), 19–30.
    Hersiyah, & Rohman, A. (2025). Integrasi Aspek Lingkungan Dalam Penentuan Kelayakan Usaha Berkelanjutan. Iltizam : Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Islam, 3(1), 37–48. https://doi.org/10.35316/iltizam.v3i1.7288
    Johan Riry, P. A. (2024). SUMBERDAYA.
    Kusuma, K. A. (2018). Pengantar Ilmu Ekonomi Islam/. Pengantar Ilmu Ekonomi Islam/. https://doi.org/10.21070/2018/978-602-5914-03-4
    Setyawati, E. Y., & Priyo Siswanto, R. S. H. (2020). Partisipasi Perempuan Dalam Pengelolaan Sampah Yang Bernilai Ekonomi Dan Berbasis Kearifan Lokal. Jambura Geo Education Journal, 1(2), 55–65. https://doi.org/10.34312/jgej.v1i2.6899
    Siregar, Eni Sari, Adawiyah, R., & Putriani, N. (2021). Dampak Aktivitas Pertambangan Emas Terhadap Kondisi Ekonomi Dan Lingkungan Masyarakat Muara Soma Kecamatan Batang Natal. Jurnal Education and Development , 9(2), 556–561.
    Siregar, Enni Sari, & Nasution, M. W. (2020). Dampak Aktivitas Ekonomi Terhadap Pencemaran Lingkungan Hidup. Jurnal Education and Development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, 08(4), 589–593.
    Suparmoko, M. (2014). Peranan Sumber Daya Alam dan Lingkungan dalam Pembangunan. Modul Ekonomi Lingkungan, (October 2023), 1–43.

    Untuk memenuhi tugas matakuliah Ekonomi Lingkungan
    Dosen Pengampu: Dr. Rosalina Kumalawati, M.Si.
    Dr. Ellyn Normelani, M.Pd

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun