Masa remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa. Ketika anak beranjak remaja, terdapat beberapa perubahan pada mereka, baik fisik maupun psikis. Perubahan pada psikis ini dapat memengaruhi perilaku dan emosi remaja.
Di masa peralihan ini, anak remaja cenderung sulit diatur karena menganggap dirinya sudah lebih besar. Hal tersebut membuat sebagian anak remaja tidak mau terlalu mendengarkan orang tua. Tentu ini merupakan tantangan besar bagi kebanyakan orang tua karena membuat orang tua jadi jengkel, kesal, dan marah.
Tapi ternyata, ada cara yang ampuh jika ingin anak mendengarkan kita, yaitu DENGARKAN ANAK terlebih dulu. Bukan sekedar mendengar, tetapi mendengarkan secara aktif dan mendengarkan dengan baik.
Mendengarkan secara aktif berarti memahami apa yang dikatakan anak dan memberikan perhatian penuh kepada mereka. Mendengarkan secara aktif membantu kita memahami perspektif anak. Ini juga merupakan cara untuk mendapatkan informasi penting tentang apa yang penting bagi anak.
Jika kita mendengarkan anak dengan baik berarti kita menghormati mereka dan membiarkan mereka mengekspresikan perasaan dan pendapat mereka tanpa takut ditolak.
Jika kita tidak menghiraukan atau tidak peduli pada apa yang anak katakan, anak akan merasa tidak didengar dan hal ini menyebabkan hubungan yang berjarak antara orang tua dan anak.
Mereka juga akan merasa dibiarkan menghadapi sesuatu sendirian. Jika mereka tidak dapat berbicara, perasaan dan kekhawatiran mereka bisa menjadi lebih besar dan lebih sulit untuk dikelola, dan mereka mungkin mulai bertingkah kurang baik.
Cara menunjukkan jika kita mendengarkan secara aktif adalah dengan membuat kontak mata ketika mereka bicara, membuat postur tubuh yang terbuka, menggunakan isyarat verbal (seperti mengangguk), dan ekspresi wajah yang penuh perhatian.
Mendengarkan dengan baik artinya kita berempati. Kita dengarkan apa yang dikatakan anak dan mencoba untuk memahaminya. Saat kita mendengarkan dengan baik, kita akan penasaran dan mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi apa yang mereka katakan. Misalnya: Apa tadi Ibu dengar kamu bilang... (Mengulangi apa yang dikatakan anak)