Sebagai negara yang berpenduduk mayoritas muslim, Indonesia sangat berpotensi untuk menjadi tujuan wisata halal. Selama dua tahun berturut-turut , Indonesia menempati peringkat pertama sebagai destinasi wisata halal di Global Travel Muslim Index (GTMI), yaitu pada tahun 2023 dan 2024.
Hal ini juga tidak terlepas dari kekayaan alam Indonesia yang memang menarik untuk dikunjungi. Indonesia mempunyai ribuan destinasi wisata yang tersebar di berbagai pulau.
Saya dan keluarga pernah melakukan road trip ke beberapa daerah di Indonesia. Kami ingin mengetahui dan mengenal keindahan alam dan hal-hal unik di setiap daerah yang kami kunjungi. Pada berbagai kunjungan, kami selalu bersyukur bahwa kami tinggal di negara yang luas dan diberkahi dengan keindahan alam yang luar biasa.
Salah satu daerah yang sering menjadi tujuan road trip kami adalah Pulau Sulawesi. Kami memanfaatkan momen mudik ke Makassar untuk kegiatan road trip ini. Salah satunya, kami pernah melakukan perjalanan darat dari Makassar ke Mamuju.
Perjalanan dari Makassar di Sulawesi Selatan ke Mamuju di Sulawesi Barat berjarak 420 km dengan waktu tempuh 11-12 jam bila tidak berhenti dulu. Perjalanan yang cukup lama dan melelahkan, tetapi sepadan dengan apa yang kami temukan di sepanjang jalannya.
Bagi kami yang sehari-hari tinggal di luar Pulau Sulawesi, road trip dari Makassar ke Mamuju memang sesuatu yang berbeda. Kami melalui jalan trans Sulawesi dengan disuguhkan berbagai pemandangan alam yang indah. Kami juga bisa menemukan spot unik mulai dari wisata bersejarah sampai kuliner khas setempat.
Beberapa dari tempat wisata yang kami lalui itu belum seterkenal tempat wisata lainnya di Indonesia padahal memiliki potensi wisata halal yang besar dan dapat menarik wisatawan yang lebih banyak.
Inilah spot unik di sepanjang perjalanan dari Makassar ke Mamuju.
1. Kawasan Karst Maros-Pangkep (KKMP)Â
Daerah pertama yang dilalui setelah kita keluar dari kota Makassar adalah Kabupaten Maros. Di sana ada Kawasan Karst Maros-Pangkep (KKMP), yaitu sebuah kawasan karst yang terletak di dua kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, yakni Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep. Kawasan ini merupakan sebuah rangkaian pegunungan karst, yaitu pegunungan yang terdiri dari batuan gamping atau kapur.