Adakah manusia yang steril dari masalah? Adakah manusia yang jalan hidupnya mulus tanpa hambatan bak jalan tol? Berani taruhan, setiap orang di kolong langit ini pasti pernah mengalami masalah, tantangan, kegagalan, sakit hati, kekecewaan, dll. Setiap orang juga pasti punya keinginan, cita-cita atau impian yang ingin diraih. Namun, yang terpenting, jalan seperti apa yang kita tempuh untuk menyelesaikan, menghadapi atau meraihnya? Apakah jalan pintas yang seringkali justru membahayakan? Ataukah jalan proses yang membuat kita semakin kuat dan tangguh?
Seringkali jalan pintas yang kita pilih justru menjerumuskan kita pada penderitaan yang lebih dalam. Ketika kita suka dengan jalan pintas, suka dengan yang serba instan, maka sesungguhnya kita sedang membunuh kreativitas dan semangat juang di dalam diri kita. Semangat jalan pintas justru menjadikan kita manusia yang tidak tahan uji, rapuh dan mudah menyerah.
Sejarah telah membuktikan, segala kesuksesan dan keberhasilan muncul melalui tempaan dan peristiwa. Dengan kata lain, sukses yang sejati tidak diperoleh dalam sekedip mata! Kesuksesan adalah sebuah proses, bahkan terkadang harus melalui proses yang panjang dan menyakitkan.
Thomas Alfa Edison pernah diuji mentalnya ketika pabrik yang ia dirikan terbakar pada 1914. Kejadian itu menghancurkan prototipe buatannya, dan merugi hingga US$23 juta. Respon Edison sederhana saat itu. "Semua kesalahan kita habis sudah terbakar. Sekarang kita bisa memulai lagi dari awal." Reaksi Edison adalah bukti kesehatan mental yang melihat kesempatan dan mengambil reaksi terhadap suatu masalah.
Lalu bagaimana membangun mental yang kuat dan sehat? Pahami dan lakukanlah hal-hal berikut!
Beradaptasi dengan perubahan
Untuk membangun mental kuat mesti fleksibel dan terus menerus beradaptasi. Ketakutan akan perubahan hanya akan menimbulkan kekhawatiran dan cemas berlebihan. Sebaliknya, mampu menerima perubahan dan menemukan yang baik didalamnya dengan tangan terbuka seseorang bisa menjadi lebih baik.
Menerima kegagalan
Melihat gagal adalah jalan menuju kesuksesan. Setiap orang belajar dari kesalahan untuk tahu apa yang mesti dilalui. Caranya dengan melihat dari sudut pandang yang lain atau out of the box. Temuan besar biasanya lahir dari bagaimana cara menghadapi kegagalan dan tidak memandang kegagalan sebagai beban.
Berpikir dan bereaksi positif
Buka mata terhadap apa yang ada di sekitar. Belajarlah untuk melihat sesuatu yang buruk di sekitar kita sebagai sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan berlebihan. Tetaplah tenang di bawah tekanan. Intinya, lebih bijaklah dengan pikiran-pikiran kita. Foskuskan pada apa yang kita miliki dan upaya apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya.
Penuh kepercayaan diri
Kita mesti tahu kualitas di dalam diri kita. Jangan berfokus pada apa yang dikatakan orang tentang kita. Bedakan antara kritik yang membangun dan kritik yang hanya melemahkan. Asah, kembangkan dan kerahkan seluruh potensi, bakat dan kemampuan kita.
Berani bertindak untuk berubah
Saat menemukan kelemahan dalam diri, beranilah untuk berubah dan memperbaikinya. Jangan pernah lewatkan kesempatan untuk belajar hal baru dari setiap perubahan. Lagipula, hidup adalah tetang berubah menjadi lebih baik.
