3 Hal Menarik tentang Atria Hotel Malang

Me and Travelling sudah seperti saudara kembar.  Sebulan tanpa jalan-jalan membuat badan rasanya pegal-pegal. Biasanya baru akan hilang kalau sudah dibawa jalan-jalan atau hanya sekedar staycation. Awalnya kami hanya menikmati kegiatan ini sebagai sebuah refreshing saja, tetapi ternyata banyak hal yang bisa kami dapatkan dibaliknya.  Salah satu hal terpenting yang bisa saya dapatkan adalah ide tulisan.

Sebagai seorang travel blogger, saya suka sekali menuliskan hal-hal menarik dan informatif yang saya temui di sekitar tempat yang saya kunjungi.  Anggap saja ini adalah oleh-oleh yang bermanfaat untuk para traveller.  Nah beberapa hari lalu, tepatnya 28 Oktober 2018, saya mendapat kesempatan mengikuti semacam mini talkshow bertema Inovasi Marketing Online.  Lokasinya di Private Bar Atria Hotel Malang.

Ruang Meeting Yang Nyaman dan Unik|Dokumentasi pribadi

Talkshow yang dihadiri oleh salah satu perusahaan ekspedisi ternama ini, diikuti tak kurang dari 50 peserta dengan berbagai latar belakang.  Beberapa di antaranya adalah member dari komunitas Blogger Kompasiana Malang atau lebih dikenal dengan sebutan Bolang Kompasiana.  Event ini juga diwarnai dengan materi teknik membuat tulisan menjadi Headline yang dibawakan oleh mas Ikrom salah seorang blogger Kompasiana yang tulisannya sering menjadi headline.

Loby Yang Luas, bersih dan Cantik|Dokumentasi pribadi

Bagi saya ini kali pertama saya mengikuti event talkshow di hotel ini.  Selama ini saya selalu bertanya-tanya mengapa banyak instansi yang memilih hotel ini sebagai salah satu tempat favorit untuk lokasi event. Minggu kemarin benar-benar saya manfaatkan untuk mencari tahu keistimewaan apa yang dimiliki hotel ini. 

Saya sampai di lokasi sekitar jam 17.00 WIB, sekitar 60 menit sebelum acara dimulai.  Sengaja  saya datang lebih awal agar saya bisa meng-explore hotel lebih lama.  Siapa tahu bisa jadi bahan tulisan dan referensi untuk para wisatawan yang datang ke Malang dan membutuhkan tempat menginap.  Tetapi, karena saya tidak staycation di Atria saya hanya diperbolehkan explore bagian luar saja di antaranya loby, restoran fasilitas umum dan fasilitas meeting yang kami gunakan.

Spot yang instagramable|Dokumentasi pribadi

Selama satu jam berkeliling saya menemukan 3 hal menarik yang mungkin dirasakan juga oleh para tamu hotel ini.  Apakah itu?

1. Loby Yang Nyaman.  Memasuki Area hotel kita akan bertemu dengan pintu kaca.  Di baliknya sebuah loby (ruang tunggu) yang luas dengan sofa  merah yang lembut dan empuk siap menjamu para tamu yang berkunjung.  Secangkir welcome drink disajikan, aroma kayumanis tercium kuat dari minuman tersebut membuat penat berangsur hilang. Di sebelah kanan kita akan menjumpai sebuah toko busana yang menawarkan koleksi pakaian pria dan wanita yang bagus- bagus. Sementara di sebelah kiri sebuah bar yang tertata cantik bisa menjadi spot bersantai sambil ngeteh cantik bersama teman atau pasangan
2. Hospitality yang Excelent.  Saat turun dari taksi online,seorang crew hotel dengan ramah menyambut kami dan  membantu membawakan barang-barang.  Persis di balik pintu kaca berjarak kurang lebih 3 meter, sebuah meja resepsionis di jaga oleh beberapa front office, yang dengan ramah dan sabar membantu para pengunjung yang membutuhkan layanan dan informasi.  Saya salut sekali dengan hospitality yang dimiliki oleh para staff hotel.  Hal ini tentunya tidak lepas dari arahan managemen yang mengedepankan kepuasan konsumen.  Yang seperti ini terkadang luput dari perhatian para pengelola hotel.  Kesannya terlihat sepele tapi sangat mendalam buat para pengunjung. Yah siapa sih yang tidak senang jika dilayani dengan baik?  Apalagi datang dari jauh, cape dan ingin segera bersandar sejenak.  Konsumen yang puas tentu akan rindu untuk berkunjung.
3. Ramah Budaya. Di salah satu sudut hotel tepatnya di samping tangga ada sebuah space yang digunakan untuk mendisplay aneka kerajinan dan cinderamata khas Indonesia, di antaranya yang berbahan batik dan lukis. Ada juga sudut yang menampilkan 2 sosok wayang dalam kisahh Mahabarata.   Nah buat kami ini bisa menjadi sebuah edukasi buat anak-anak untuk mengenal budaya lokal.  Taukan zaman sekarang anak-anak lebih familiar dengan "gawai" daripada sejarah dan budaya.

Selain 3 hal tersebut, sebenarnya banyak hal yang tak kalah istimewa seperti restoran yang luas dan tertata apik dengan menyajikan menu-menu nusantara di antaranya soto, toilet  yang bersih, serta spot foto yang instagramable.  

Hmm kamu juga bisa merayakan ulangtahun  disini ada berbagai kue ulangtahun yang cantik dan lezat. Selain itu, hotel ini juga dilengkapi dengan Ballroom yang besar, mushola, private bar yang nyaman dan parkir yang luas dan aman.  

Kebetulan kami kemarin menggunakan lokasi di private bar.  Desain interiornya apik dan kekinian.  Cocok untuk generasi millenial.  Kapasitasnya bisa mencapai 100 orang.

Hotel yang berlokasi di jl. S. Parman no. 87-89 ini, memiliki jumlah kamar tak kurang dari 140 kamar. Lokasinya sangat strategis dan berada di tengah kota Malang.  Buat yang suka kulineran juga cocok, sebab lokasinya berdekatan dengan kedai bakso Presiden yang legendaris.