Minum Kopi, tapi Tetap Sehat? "Social Palace" Tempatnya

Sawojajar kata orang nih seperti labirin. Bisa masuk susah keluar. Penggunaan nama danau sebagai nama jalan dan bentuk jalan yang mirip, membuat banyak orang sulit menghapalnya. Jadi jangan heran kalau banyak ojek ataupun masyarakat sekitar yang sulit mencari alamat. Tapii.. Daerah sawojajar bisa dibilang sebagai sentra kuliner. Semua jenis makanan ada disini mau western, Eastern pun nusantara lengkap deh. 

Mau kaki lima ataupun restoran juga ada. Bukan itu aja.. Buat kamu yang gaul dan hoby nongkrong sambil tukar pikiran juga ada tempatnya. Termasuk buat para pecinta kopi seperti saya dan anda. Nah ngomong soal pecinta kopi pas banget nih saya mau infoin kamu kalau sekarang ada wadahnya namanya Malang Sejuta Kopi. Ini adalah sebuah gerakan untuk mengangkat pamornya kopi asal Malang plus memfasilitasi para coffee lover kaya kita-kita ini. 

Gerakan yang digagas oleh Mas Budi ini memiliki visi untuk melakukan edukasi konsumsi kopi yang sehat kepada Masyarakat dan sekaligus membantu terciptanya destinasi wisata kopi di Malang Raya. Tahun ini adalah tahun kedua penyelenggaraan event Malang Sejuta Kopi. Ada kurang lebih 40 kedai yang turut berpartisipasi menyediakan 20 cup kopi gratis setiap harinya, salah satunya adalah Social Palace.

Ini adalah tempat ngopi buat kamu yang hoby nongkrong sambil tukar pikiran. Lokasinya ada di Jl. Danau Tondano blok BF. No.21 D , Sawojajar, Kedungkandang, Kota Malang. Beberapa waktu lalu saya berkesempatan mampir ke kedai ini bersama teman-teman Bolang, (mas Satriya dan Mas Malik). Kami disambut oleh mba Rikca Octavia seorang wanita yang ramah, dan kebetulan berposisi sebagai Manager cafe ini. Kami sempat berbincang-bincang tentang konsep cafe ini dan menunya yang menurut kami unik. 

Kok unik?

Yup! Kopi di cafe ini menurut kami special. Rasanya sangat unik dan tidak pahit. Penyajianya juga unik. Setiap pelanggan cafe ini akan mendapatkan edukasi tentang kopi dan proses penyajiannya. Selain itu pelanggan juga disediakan infused water secara gratis. Infused water ini berfungsi untuk menetralkan rasa, sehingga pelanggan bisa mendeskripsikan rasa berbagai jenis kopi secara akurat.

Dokumen Rica Oktavia

Menurut kamu yang pernah ngopi, rasa kopi tanpa gula itu kaya apa?

Pahitkan?

Tapi tidak demikian dengan kopi racikan para barista di kedai ini. Meski tanpa gula kopinya tidak pahit, sebab air yang digunakan bukan air mineral biasa, melainkan air dari buah kelapa hijau, sehingga rasa kopinya manis dan unik. Kami juga sempat merasakan kopi yang disajikan dengan perasaan lemon dan air kelapa.. Rasanya sungguh nikmat. Konon kopi-kopi ini adalah minuman rendah kalori. Kok bisa?

Penggunaan air kelapa hijau diduga menyebabkan kalori pada minuman kopi tersebut berkurang (wow..asik ya?). Kedai ini menyajikan berbagai jenis biji kopi nusantara di antaranya Dampit, solok, Toba, papua, aceh gayo dan sebagainya. Menurut sang owner Arie Aripin pemilihan kopi nusantara diambil dengan alasan bahwa kopi nusantara memiliki mutu yang tak kalah dengan kopi impor, dengan menggunakan kopi lokal harapannya para petani akan sangat terbantu dalam memasarkan produknya.  

Managing Director PT. Pro Lansekap ini menambahkan, bahwa ia tidak akan berhenti untuk melakukan berbagai terobosan demi menjadikan kopi nusantara berjaya di dalam dan luar negeri.