Mohon tunggu...
Rahayu Irhami
Rahayu Irhami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar membaca, memahami, menganalisis, menulis, mengajar, menyampaikan dan mempraktikkan

Tema: pendidikan, pendidikan Islam, parenting, parenting islami, sosial kemanusiaan, keagamaan, psikologi anak-dewasa, psikologi perspektif Islam, orangtua, keluarga, hobi, olahraga, pengetahuan umum. Sedang belajar bahasa asing dan kepenulisan artikel serta buku non fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Raket

Lawan Ganda Putri China, Greysia/Apriyani Sabet Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

2 Agustus 2021   16:37 Diperbarui: 2 Agustus 2021   17:17 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Greysia/Apriyani meraih medali emas (Sumber: cnnindonesia.com)

Senin, (2/08/2021) Greysia/Apriyani mampu meraih medali emas pada sektor ganda putri setelah mengalahkan pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan lewat staight game dengan skor 21-19 dan 21-15.

Point terakhir yang diperoleh Greysia/Apriyani sempat tertunda karena pihak lawan, Jia Yifan mengangkat tangan sebagai tanda meminta challenge.

Lawan meminta review rekaman video untuk memastika apakah shuttlecock itu masuk atau tidak di area lapangan Greysia/Apriyani.

Namun, hasil challenge menunjukkan bahwa suttlecock terlihat jelas keluar beberapa sentimeter dari lapangan. Itu berarti, Greysia/Apriyani resmi menjadi juara bulutangkis ganda putri dalam olimpiade Tokyo 2020 kali ini.

Kemenangan ini merupakan medali emas pertama yang diraih ganda putri Indonesia di Olimpiade. Sekligus, medali emas pertama pula bagi Indonesia dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Akhirnya, ganda putri Indonesia, Geysia/Apriyani, mampu mengukir sejarah emas dalam dunia bulutangkis Indonesia.

Sejak cabang olahraga bulutangkis dilombakan di olimpiade 1992 silam, perwakilan ganda putri Indonesia pada akhirnya bisa meraih medali emas yang diidamkan sejak dahulu.

Ganda putri Indonesia yang diwakili oleh Geysia/Apriyani, akhirnya bisa mengikuti jejak nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda campuran, dan ganda putra yang terlebih dahulu mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di Olimpiade.

Mari kita sekilas melihat sejarah perjuangan ganda putri Indonesia hingga pada akhirnya bisa mendapatkan medali emas yang telah lama diimpikan melalui Greysia/Apriyani.

Sebelum Olimpiade Tokyo 2020 ini, wakil ganda putri Indonesia belum pernah ada yang mencapai semifinal dalam setiap Olimpiade. Mereka maksimal terhenti di babak perempat final.

Uniknya, yang mengalahkan ganda putri Indonesia selalu berasal dari negara China. Sungguh sangat menmbuat greget warga Indonesia.

Berikut ini merupakan pejuang medali emas pada sektor ganda putri Indonesia sejak tahun 1992, pertama kalinya olahraga bulutangkis dipertandingkan dalam olimpiade:

  • Finarsih/Lili Tampi (Pavello' de la Mar Bella, Barcelona: 1992), terhenti di perempat final.
  • Finarsih/Lili Tampi (GSU Sports Arena, Atlanta: 1996), kalah dari Qin Yiyuan/Tang Yongshu di putaran kedua.
  • Zelin Resiana/Eliza Nathanael (GSU Sports Arena, Atlanta: 1996), dikalahkan oleh Ge Fei/Gu Jun yang pada akhirnya China yang mendapatkan medali emas.
  • Etty Tantri/Cynthia Tuwankotta (Paviliun 3 Sydney Showground, Sidney: 2000), dijegal oleh Ge Fei/Gu Jun pada perempat final. Pasangan China ini kembali memperoleh medali emas pada Olimpiade di Sidney tersebut.
  • Jo Novita/Lita Nurlita (Goudi, Athena: 2004), dikalahkan oleh pasangan China, Yang Wei/Zhang Jiewen di putaran kedua. Yang/Zhang akhirnya mendapatkan medali emas.
  • Vita Marissa/Liliyana Natsir (Beijing University og Tecknology Gymnasium, Beijing: 2008), mereka kalah dari pasangan asal China, Yang Wei/Zhang Jiewen di putaran pertama.
  • Greysia Polli/Meiliana Jauhari (Wembley Arena, London: 2012), sayangnya mereka didiskualifikasi karena dituding "pilih lawan".
  • Greysia Polli/Nitya Krishinda (Paviliun 4 Riocentro, Rio de Janeiro: 2016), mereka terhenti di perempat final setelah kalah dari pasangan China, Tang Yuanting/Yu Yang.

Setelah rentetan perjalan panjang perjuangan ganda putri Indonesia, akhirnya rekor emas dapat diraih oleh Greysia Polli/Apriyani rahayu dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia/Apriyani berhasil menunjukkan bahwa ganda putri Indonesia pasti bisa meraih juara, dan mereka buktikan pada Olimpiade tahun ini.

Greysia/Apriyani bahkan berhasil mengalahkan dua pasangan ganda putri asal China. Salah satunya yaitu Du Yue Li/Yinhui yang merupakan ganda putri nomor 1 dunia melalui rubber game 21-15, 20-22, dan 21-17 pada pertandingan perempat final.

Namun, keberhasilan hebat diraih oleh Greysia/Apriyani atas Chen Qinchen/Jia Yifan yang merupakan juaran dunia tahun 2017. Mereka hanya butuh dua game untuk mengalahkan ganda putri China tersebut.

Chen/Jia sering melakukan kesalahan sendiri dan beberapa kali tidak bisa mengembalikan suttlecock yang diberikan oleh Greysia/Apriyani.

Sebaliknya, benteng pertahanan Greysia/Apriyani sangat kuat. Sedikit sekali kesalahan yang mereka lakukan. Dalam permainan ini, mereka terlihat tidak teruburu-buru dalam mematikan permainan, lebih tenang dan banyak menjebak lawan.

Nampaknya, ketenangan, percaya diri dan strategi yang menjadi kunci permainan ganda putri Indonesia kali ini. Sesuai dengan hasil wawancara Apriyani yang mengatakan bahwa startegi yang sudah dipersiapkan telah berhasil. Kuncinya, jaga pikiran, ketenangan. Karena ini final, mental yang harus dinaikkan.

Seperti yang kita lihat, ganda putri Indonesia Greysia/Apriyani selalu meng-ekspresikan perolehan point demi point dengan sangat emosional. Hal itu terlihat mampu menguatkan satu sama lain dalam upaya memenangkan pertandingan kali ini.

Selamat untuk Greysia/Apriyani, yang telah menyumbangkan emas bagi Indonesia. Memberikan kado kemerdekaan dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun