Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengurai Kasus Keracunan Berulang MBG, Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah?

2 Mei 2025   19:23 Diperbarui: 2 Mei 2025   19:23 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi program MBG. (Foto: KOMPAS.com/Labib Zamani)

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah empat bulan lalu sebagai upaya penanganan stunting dan peningkatan gizi pelajar, justru dihantui kasus keracunan massal di berbagai daerah.

Data terbaru menunjukkan setidaknya 742 siswa dari Tasikmalaya, Cianjur, Bandung, hingga Karanganyar mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi menu MBG, dengan gejala mulai dari diare, muntah, hingga demam (Kompas.tv, 2025; cnnindonesia.com, 2025; detik.com, 2025)

Fenomena ini mengindikasikan kerentanan sistemik dalam tata kelola program berskala nasional.

Berikut adalah beberapa Kasus Keracunan MBG yang berhasil dikumpulkan oleh penulis. Kasus ini hanya sebagian kecil saja, karena masih banyak lagi yang tidak ditulis di sini.

1. Tasikmalaya (24 April-2 Mei 2025)

  • 24 siswa dari berbagai jenjang pendidikan dirawat di Puskesmas Rajapolah akibat mengonsumsi sayur labu yang diduga terkontaminasi. Satu pasien dirujuk ke rumah sakit (Detik.com, 2/5/2025).
  • Dalam perkembangan terakhir, jumlah korban melonjak menjadi 400 siswa setelah investigasi mendalam oleh Dinas Kesehatan setempat (Detik.com, 2/5/2025).

2. Cianjur (21 April 2025)

  • 21 siswa MAN 1 Cianjur keracunan setelah menyantap ayam busuk dalam menu MBG. Sampel makanan diperiksa BPOM untuk identifikasi bakteri pathogen (CNNIndonesia.com, 2/5/2025).

3. Bandung (29 April-1 Mei 2025)

  • 342 siswa SMPN 35 Bandung mengalami gejala keracunan 7 jam pascakonsumsi MBG. Dinkes Bandung menemukan keterlambatan distribusi makanan sebagai faktor risiko pertumbuhan bakteri (Kompas.tv, 1/5/2025; CNNIndonesia, 1/5/2025).

4. Karanganyar (24 April 2025)

  • Kepala sekolah dan dua siswa SD Wonorejo keracunan usai mengonsumsi nasi kotak MBG. Investigasi menyoroti ketiadaan pengawasan dinas kesehatan dalam proses pengolahan.

Analisis Sistemik: Mengapa Keracunan Terus Berulang?

Kegagalan MBG dalam memastikan keamanan pangan (kebutuhan fisiologis dasar) justru menciptakan ancaman keselamatan, sehingga kontraproduktif dengan tujuan program. Temuan lapangan mengungkap empat titik kritis:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun