Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Karena Menopause Bukan Hanya Sekadar "Urusan Istri"

27 April 2025   22:58 Diperbarui: 27 April 2025   22:58 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suami-istri yang tetap harmonis setelah masa menopause.(Foto: Freepik.com)

Sebelum saya melanjutkan tulisan ini, izinkan saya melambungkan apresiasi kepada tim Kompasiana yang telah memilih Menopause sebagai Topik Pilihan. Mengapa?

Selama ini, menopause dipahami sebagai transformasi biologis yang eksklusif dialami perempuan.

Namun sedikit yang menyadari, proses ini juga memantik perubahan emosional, relasional, bahkan eksistensial pada pasangan.

Disinilah pentingnya semua suami, termasuk saya, untuk belajar dan memperluas literasi tentang menopause. Memahami bahwa ini adalah bagian dari perjalanan hidup bersama antara istri dan suami.

Saya membaca cukup banyak suami yang menulis tentang menopause di Topik Pilihan Kompasiana. Ini merupakan hal yang luar biasa.

Menulis tentang menopause dari sudut pandang suami akan membuka ruang untuk narasi reflektif yang mengandung welas diri (self-compassion) dan empati, dua konsep penting dalam psikologi modern.

Suami yang mampu merefleksikan perasaannya dan memahami pengalaman istri dengan welas diri dapat membantu mengurangi stigma dan rasa malu yang sering menyertai menopause.

Penelitian narrative therapy (White & Epston, 1990) menunjukkan bahwa mengungkapkan pengalaman melalui tulisan atau cerita dapat membangun makna baru atas krisis.

Dengan Topik Pilihan ini saya turut belajar bahwa banyak Kompasianer yang secara jujur mencoba untuk mengungkap bagaimana suami memaknai, merespons, dan berperan dalam menopang istri selama masa transisi menopause.

Menawarkan sudut pandang baru bahwa menopause bukan sekadar "urusan hormon perempuan" belaka, melainkan perjalanan kolektif dalam dinamika pasangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun