Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paus Fransiskus, Revolusi Kasih, dan Pembelaan Radikal bagi Kaum Mustadafin

25 April 2025   05:00 Diperbarui: 25 April 2025   01:40 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus Fransiskus menandai arah kepemimpinannya dengan pelayanan penuh kasih.(Foto: Katolikana.com)

Pada tanggal 21 April 2025 pukul 07.35 CEST (12.35 WIB), Paus Fransiskus meninggal dunia dalam usia 88 tahun di kediamannya, Domus Sanctae Marthae di Kota Vatikan.

Requiem aeternam! Paus Fransiskus sudah beristirahat dengan kekal, meninggalkan warisan teologis dan sosial yang mendalam, terutama dalam komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap kaum miskin dan marginal.

Sebagai Paus pertama dari Amerika Latin dan ordo Jesuit, ia dikenal sebagai tokoh religius yang memposisikan Gereja Katolik secara eksplisit di pihak--meminjam terminologi Islam--kaum mustadafin atau kelompok yang tertindas, lemah, atau tidak berdaya dalam berbagai aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial, maupun politik.

Sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, ia tidak hanya mengadvokasi belas kasih dalam retorika, tetapi juga melalui tindakan nyata yang mengganggu struktur ketidakadilan global.

Artikel ini mengkaji warisan Paus Fransiskus dalam pembelaannya terhadap kaum papa melalui pendekatan teologi pembebasan dan teori keadilan sosial.

Dengan menelaah pidato-pidato, kebijakan Vatikan, dan tindakan simbolik Paus, tulisan ini menyoroti bagaimana Fransiskus membingkai kemiskinan sebagai persoalan struktural yang menuntut solidaritas global dan transformasi sosial.

Kajian ini berupaya memperlihatkan kontribusi signifikan Fransiskus dalam mengartikulasikan wacana religius yang berpihak pada keadilan sosial.

Teologi Pembebasan dan Opsi Preferensial untuk Kaum Miskin 

Paus Fransiskus sering dikaitkan dengan Teologi Pembebasan, suatu pendekatan teologis yang menekankan pembebasan kaum tertindas dari struktur sosial-ekonomi yang menindas (Gutierrez, 1971).

Teologi ini dikenal luas di Amerika Latin sejak tahun 1970-an, teologi ini menekankan pada pembebasan kaum tertindas sebagai bagian integral dari iman Kristiani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun