Kalian tahu nggak sih, di balik kebijakan kuota impor yang terlihat fancy dan pro-rakyat, ada permainan kotor yang bikin beberapa perusahaan cuan besar, sementara yang lain gigit jari?
Yap, kuota impor sering jadi alat monopoli terselubung. Presiden Prabowo Subianto bahkan ngamuk dan minta kuota dihapus.
Kenapa? Karena ini game yang cuma menguntungkan segelintir orang! Kartel berkedok kebijakan, Presiden Prabowo sudah sangat paham permainan mafia impor kayak gini. Emang bikin gregetan!
Kuota impor sering dianggap sebagai alat kebijakan yang melindungi industri dalam negeri dari gempuran produk asing murah.
Namun, di balik tujuan mulia ini, ada sisi gelap yang jarang dibahas. Kuota impor sering kali menjadi ladang bisnis eksklusif bagi segelintir perusahaan besar yang memiliki akses terhadap lisensi impor.
Fenomena ini menciptakan monopoli terselubung, mengurangi efisiensi pasar, dan merugikan konsumen.
Nah, kita bahas tuntas sisi gelap kuota impor ini. Siap-siap shocked!Â
Kuota Impor: Proteksi atau Monopoli?
Secara teoritik, kuota impor adalah bentuk pembatasan jumlah barang yang dapat masuk ke suatu negara.
Tujuannya adalah melindungi produsen lokal dari persaingan tidak sehat akibat harga produk asing yang lebih murah (Bhagwati, 1965).