Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

From Jakarta to Ankara With Love, Pidato Prabowo di Depan Parlemen Turkiye

10 April 2025   23:08 Diperbarui: 10 April 2025   23:08 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pidato Presiden Prabowo di Parlemen Turkiye, Gedung Majelis Agung Nasional, Ankara, Republik Turkiye (10/4/20225). (Foto: Tim Media Presiden)

Hari ini, 10 April 2025, Presiden Prabowo Subianto bikin standing ovation di Majelis Nasional Agung Turkiye! Gaes, ini bukan pidato biasa--ini next-level oratory dengan pesan kuat: "Indonesia-Turkiye harus jadi kekuatan baru dunia, bukan sekadar penonton!"

Pidato ini bukan cuma basa-basi, doang! Tapi momen penting yang mencerminkan hubungan bilateral yang semakin erat antara Indonesia dan Turkiye.

O iya, gaes! Ini adalah kunjungan balasan Presiden Prabowo Subianto ke Turkiye, jadi bukan sekadar jalan-jalan biasa. 

Dalam suasana yang penuh keakraban, Prabowo dan Erdogan, juga berhasil merajut berbagai kesepakatan strategis yang bikin hubungan Indonesia-Turkiye makin 'mesra'.

Yuk, kita deep dive ke pidato epic ini plus kita kulik ngapain aja sih presiden kita di negeri "Tanah Empat Musim" itu. Dan seperti tulisan-tulisan saya lainnya, harus ada analisis akademiknya dong biar nggak cuma viral, tapi juga berbobot! 

1. Prabowo's Speech: Diplomasi ala "Macan Asia" yang Nggak Mau Diam

Prabowo ngomong dengan gaya confidence level dewa di depan para politisi Turkiye. Intinya sih: 

- "Kita (Indonesia & Turkiye) punya sejarah besar, sumber daya melimpah, dan posisi strategis. Masa iya cuma jadi 'pemain cadangan' di panggung global?"

- "Global South harus bersatu, bikin aturan sendiri, nggak terus-terusan ikut kemauan Barat."

Nah, kalo kita pake teori Post-Colonial International Relations (Acharya, 2014), pidato ini serangan frontal ke sistem global yang masih didominasi Barat. Prabowo subtly bilang: "Kita nggak mau lagi dijajah secara ekonomi dan politik!" 

2. Gaya Diplomasi "Soft Power tapi Galak" 

Prabowo pake pendekatan Smart Power (Nye, 2009)--campuran soft power (budaya, ekonomi) dan hard power (militer, geopolitik). Dia puji persahabatan Indonesia-Turkiye, tapi juga tegas bilang: 

- "Kerja sama pertahanan harus diperkuat, biar kita nggak tergantung sama negara lain." 

- "Ekonomi harus adil, nggak cuma untung satu pihak." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun