Jujur aja, Gen Z itu keren. Generasi yang tech-savvy, adaptif, punya kreativitas yang sering bikin kagum, dan punya cara kerja berbeda dibanding generasi sebelumnya.
Tapi kok ya pas masuk tahap interview kerja, banyak dari mereka malah mentok? Padahal skill mereka nggak main-main.
Kawan saya yang di HRD juga banyak ngeluh: "Nginterview Gen Z itu bikin pusing! Mereka kadang nggak nyambung, jawabannya pendek, atau malah keliatan nggak tertarik."Â
Apa sih yang bikin Gen Z sering "gagal paham" sama proses interview? Apakah karena pertanyaannya terlalu kaku dan basa-basi? Atau justru karena sistem rekrutmennya yang belum adaptif?Â
Nah, kalau interview konvensional dianggap nggak efektif, tes apa yang bisa jadi pengganti?
Let's break it down.
1. Kenapa Gen Z "Sulit" di Interview?
Proses wawancara kerja itu masih sangat berakar dari budaya generasi sebelumnya.
Struktur, bahasa, bahkan gesture tubuh yang "dianggap sopan" itu seringkali terasa terlalu normatif dan rigid buat Gen Z, yang terbiasa berkomunikasi secara cair, cepat, dan multitonal (ngobrol via chat, Discord, atau TikTok, misalnya).
Kita coba pahami Gen Z lebih dalam: